Headline

Kebut Tol Yogya-Bawen Seksi 1, Sri Sultan HB X Ingatkan Soal Ini

Kami harapkan untuk melibatkan tenaga kerja lokal sebanyak mungkin. Kemudian menjaga kelestarian.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com
Jalur Tol Bawen. Tol ini nantikan akan tersambung dengan tol Yogyakarta-Solo 

Kemudian seksi 3 Borobudur-Magelang (8,8 kilometer). Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 kilometer) dan seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 kilometer). Terakhir, seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang (5,21 kilometer).

Jalan tol Yogya-Bawen ini dibangun dengan 2x2 lajur dan masing-masing lebar lajur 3,6 meter. Desain konstruksi menggunakan at grade sepanjang 69,51 kilometer dan elevated 6,31 kilometer.

Nantinya ada empat simpang susun dan satu junction (persimpangan jalan). Empat simpang susun tersebut, antara lain di simpang susun Ambarawa, simpang susun Temanggung, simpang susun Magelang, dan simpang susun Banyurejo dan terhubung dengan junction di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

Selanjutnya, terkoneksi juga dengan Jalan Tol Yogya-Solo dan Bandara YIA di Kulon progo.

Direktur Utama, PT Jasa Marga Jogja-Bawen, Oemi Vierta Moerdika mengungkapkan, dalam proses pembangunan jalan tol, pihaknya akan melibatkan tenaga kerja lokal semaksimal mungkin termasuk mengakomodir kerja magang dan penelitian mahasiswa dari berbagai Universitas yang jumlahnya cukup banyak.

"Insya Allah nanti akan kami akomodir, tapi mungkin akan kami sesuaikan jadwalnya. Mengingat ini masih masa pandemi Covid-19," katanya.

Progres pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta - Bawen di seksi 1 (Sleman - Banyurejo) sudah mencapai 92,28 persen atau 10,45 persen dari progres secara keseluruhan total lahan yang dibebaskan.

Setelah groundbreaking, proses konstruksi akan dimulai segera di seksi 1 dan ditargetkan rampung pada kuartal IV Tahun 2023.

Seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi di awal tahun 2024 yang akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogya dan Bandara YIA di Junction Sleman.

Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka prioritas konstruksi selanjutnya adalah di Seksi 2 yang menghubungkan Banyurejo- Borobudur.

Kemudian, lanjut di Seksi 3 Borobudur-Magelang dan seksi 6 Ambarawa -Bawen yang ditargetkan selesai pada Kuartal II tahun 2024. Artinya, seksi 2 dan seksi 3 nantinya akan terhubung dengan seksi 1 yang lebih dahulu beroperasi.

"Sedangkan pembangunan kontruksi untuk Seksi 6 (Ambarawa- Bawen) juga akan diprioritaskan, karena lahan lebih siap di wilayah Bawen yang terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo," terangnya.
UGR berjalan

Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi menyampaikan, proses pembayaran uang ganti rugi (UGR) bagi pemilik lahan terdampak pembangunan tol Yogya-Bawen masih berlangsung.

Saat ini pembebasan lahan di Seksi 1 (Sleman- Banyurejo) sudah 92,28 persen. Menurutnya, angka tersebut terus berjalan. Adapun sisa lahan sekitar 7 persen yang belum dibebaskan di seksi 1 tersebut adalah tanah dengan karakter khusus.

"Sisa tanah yang belum dibebaskan adalah tanah yang biasanya karakternya khusus. Misalnya, tanah kas desa, dan sebagainya. Itu memang membutuhkan proses yang sedikit agak membutuhkan proses. Karena dia harus dicarikan tanah penggantinya," kata Basuki.
Meskipun harus mencari tanah pengganti, sejauh ini menurutnya tidak ada hambatan berarti. (rif)

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved