Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Selama Jembatan Kadirejo Klaten Putus Total

Polisi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten sudah memasang rambu-rambu sekitar 100 meter sebelum jembatan rusak tersebut.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / ALMURFI SYOFYAN
Pihak kepolisiaan saat mengecek kondisi Jembatan Kadirejo yang putus total setelah diterjang banjir kiriman, Rabu (30/3/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Klaten melakukan rekayasa lalu lintas selama putusnya Jembatan Kadirejo yang berada di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sebagaimana diketahui, jembatan penghubung antar kecamatan dan jalan alternatif menuju Kabupaten Boyolali dari Kota Klaten itu ambrol pada Kamis (3/3/2022) dan putus total pada Selasa (29/3/2022) setelah diterjang banjir.

"Akibat rusaknya jembatan ini, sudah dilakukan rekayasa lalu lintas khususnya bagi pengendara dari klaten dan sebaliknya," ujar Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan (Kanit Kamsel) Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi saat TribunJogja.com temui di lokasi, Rabu (30/3/2022).

Ia menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten sudah memasang rambu-rambu sekitar 100 meter sebelum jembatan rusak tersebut.

Baca juga: Detik-detik Jembatan Kadirejo Klaten Putus Total, Warga Sempat dengar Suara Keras

Baca juga: Jembatan Kadirejo Klaten Putus Total, Warga Ramai-ramai Datangi Lokasi

Adapun bagi pengendara dari arah utara di arahkan ke timur Desa Kadirejo. Sementara dari arah Kota Klaten diarahka ke Jungkare menuju Karanganom.

"Imbauan kita untuk pengendara yang akan melintasi Jembatan Kadirejo silahkan pilih jalan alternatif karena jalur ini putus total dan ditutup untuk sementara waktu," urainya.

Sementara itu, penjual angkringan di dekat jembatan itu, Muhammad Ridwan mengatakan jika saat jembatan itu ambrol terdengar suara keras dan getaran yang cukup kuat.

"Kemarin itu saya di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara keras dan rumah bergetar, saya kira gempa bumi ternyata jembatan ambrol," ucapnya.

Sejumlah warga saat melihat dari dekat jembatan Kadirejo di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten yang ambrol, Rabu (30/3/2022)
Sejumlah warga saat melihat dari dekat jembatan Kadirejo di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten yang ambrol, Rabu (30/3/2022) (TRIBUN JOGJA / ALMURFI SYOFYAN)

 

Menurutnya, jembatan itu ambrol dua kali pada Selasa siang dan sore. Saat itu beruntung tidak ada warga yang berada di lokasi sehingga tidak ada korban dari kejadian itu.

"Korban nggak ada, ininjembatan kan sudah 3 minggu ini ditutup karena fondasinya bergeser. Jadi saat kemarin runtuh total tidak ada warga di sekitar," ulasnya.

Ia berharap jembatan yang berada di jalur alternatif menuju Kabupaten Boyolali itu segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved