Detik-detik Jembatan Kadirejo Klaten Putus Total, Warga Sempat dengar Suara Keras
Jembatan penghubung antar kecamatan itu pada Kamis (3/3/2022) lalu sempat rusak setelah fondasi jembatan bergeser diterjang banjir.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Jembatan Kadirejo yang berada di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah putus total, Selasa (29/3/2022).
Jembatan penghubung antar kecamatan itu pada Kamis (3/3/2022) lalu sempat rusak setelah fondasi jembatan bergeser diterjang banjir.
Sejak saat itu pula arus lalu lintas di jembatan peninggalan zaman Belanda itu ditutup total.
Kemudian, Selasa (29/3/2022) kemarin pada siang dan sore material jembatan tersebut benar-benar ambrol setelah tak mampu bertahan dihantam banjir kiriman dari daerah dulu.
"Kemarin itu saya di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara keras dan rumah bergetar, saya kira gempa bumi ternyata jembatan ambrol," ucap penjual angkringan di dekat jembatan, Muhammad Ridwan saat TribunJogja.com temui Rabu pagi.
Menurutnya, jembatan itu ambrol dua kali pada Selasa siang dan sore.
Saat itu beruntung tidak ada warga yang berada di lokasi sehingga tidak ada korban dari kejadian itu.
"Korban nggak ada, ini jembatan kan sudah 3 minggu ini ditutup karena fondasinya bergeser. Jadi saat kemarin runtuh total tidak ada warga di sekitar," ulasnya.
Ia berharap jembatan yang berada di jalur alternatif menuju Kabupaten Boyolali itu segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Klaten.
Sebelumnya, Plt Kepala DPUPR Klaten, Suryanta menjelaskan, pihaknya telah melakukan kajian terkait tingkat kerusakan jembatan sepanjang 18 meter dengan lebar 7 meter itu.
Setelah melakukan kajian, pihak DPUPR juga telah mengusulkan ke Bupati KlatenĀ terkait percepatan dan perbaikan jembatan itu dengan memggunakan anggaran BTT 2022.
"Jembatan Kadirejo sudah kita ajukan dengan menggunakan BTT dengan biaya Rp3,5 miliar. InsyaAllah bisa kita tangani tahun ini," ujarnya.
Menurut Suryanto, jembatan tersebut awalnya memiliki panjang 18 meter dengan lebar jembatan 7 meter.
Namun, pihaknya akan memperpanjang jembatan tersebut menjadi 20 meter dan lebarnya 7 meter.
Terkait konstruksi jembatan, lanjut dia, nantinya dipastikan berbeda dengan konstruksi jembatan saat ini.
Nantinya konstruksi jembatan dibangun dengan konstruksi komposit yang mana bagian bawah jembatan dilapisi beton dan gelagarnya memakai baja. (*)