Berita Bantul Hari Ini
Upaya Gaet Wisatawan, Pengelola Wisata di Bantul Dapat Siapkan Paket Buka Bersama Selama Ramadan
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo meminta semua pengelola wisata perlu berbenah selama Ramadan untuk menarik wisatawa
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul mencatat jumlah kunjungan wisata akhir pekan naik cukup signifikan.
Hal ini disebabkan banyak warga masyarakat memanfaatkan pekan terakhir sebelum bulan Ramadan untuk berlibur.
Meski beberapa hari menjelang bulan Ramadan terjadi peningkatan, namun diperkirakan tingkat kunjungan wisata akan kembali menurun saat bulan puasa tiba.
Baca juga: Tempat Hiburan di Sleman Diminta Tutup Seminggu di Awal Ramadan
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo meminta semua pengelola wisata perlu berbenah selama Ramadan untuk menarik wisatawan.
Karena menurutnya, sudah menjadi tradisi tahunan setiap Bulan Puasa objek wisata sepi pengunjung, termasuk Bantul.
Maka dari itu, Singgih mengatakan bahwa pengelola tempat wisata harus berinovasi misalnya dengan menyiapkan paket ngabuburit dan buka bersama.
"Saya kira memang saat Ramadan kunjungan wisatawan rendah. Tapi pengelola wisata harus berinovasi dengan menyiapkan program paket ngabuburit dan paket buka dengan menyasar wisatawan lokal," ujarnya saat ditemui di Bantul pada Minggu (27/3/2022) kemarin.
Menurut Singgih, warga lokal atau komunitas-komunitas kerap mengadakan acara ngabuburit dan buka bersama saat Ramadan. Momen tersebut harus ditangkap oleh pengelola wisata untuk menyiapkan paket buka bersama sehingga objek wisata tetap dikunjungi wisatawan.
Dalam kesempatan itu Singgih juga meminta agar momen Ramadan dapat digunakan pengelola untuk berbenah. Misalnya dengan menyiapkan sarana dan prasarana untuk menyambut Idulfitri. Terlebih Pemerintah Pusat dimungkinkan tidak akan melarang mudik lebaran tahun ini.
"Pastikan sarana dan prasarana siap seperti aplikasi Peduli Lindungi, CHSE. SDM juga dipastikan harus siap menyambut momen Idulfitri karena wisatawan biasanya membludak," katanya.
Dalam kesempatan itu, Singgih juga mengungkapkan bahwa hampir dua tahun sektor wisata dihantam pandemi Covid-19. Namun kondisi saat ini sudah kembali bergairah seiring adanya kelonggaran-kelonggaran dari pemerintah pusat.
Ia menyebut, setidaknya sejak akhir tahun lalu hingga tiga bulan pertama di 2022 ini sejumlah objek wisata mulai menggeliat. Jumlah kunjungan pun sudah mulai banyak.
Salah satu kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat adalah kebijakan untuk pelaku perjalanan yang tidak wajib menunjukan tes swab dan PCR negatif, namun cukup menunjukan kartu vaksin.
Setelah keluarnya kebijakan tersebut, Singgih membeberkan bahwa jumlah penumpang di Yogyakarta International Airport (YIA) mengalami peningkatan hingga 100 persen. Dengan kondisi itu, ia berpesan agar Bantul dan destinasi lain dapat mempersiapkan diri dalam menyambut wisatawan.
"Ingat tak hanya venue tapi SDM harus ditata harus disiapkan jangan sampai ada kejadian tak mengenakan bagi wisatawan karena akan jadi negative campaign untuk citra wisata," pungkasnya.(nto)
