Pemda DIY Pastikan Tak Ada Penyekatan saat Mudik, Sri Sultan HB X: Yang Penting Kesadaran Diri Saja

Sri Sultan HB X berharap agar masyarakat memiliki kesadaran sendiri untuk menerima suntikan vaksin booster sebelum mudik.

TRIBUNJOGJA.COM / Yuwantoro Winduajie
Sri Sultan Hamengku Buwono X 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, memastikan tak akan membatasi mobilitas warganya saat arus mudik Lebaran 2022.

Terlebih, pemerintah juga mengizinkan masyarakat Indonesia untuk pulang kampung asal sudah divaksin hingga dosis ketiga atau booster.

Di sisi lain, Raja Keraton ini mengaku kesulitan untuk mengawasi pelaku perjalanan yang menyambangi wilayahnya.

Karenanya, Sri Sultan HB X berharap agar masyarakat memiliki kesadaran sendiri untuk menerima suntikan vaksin booster sebelum mudik.

"Jadi logika saya, bagaimana mereka yang merasa untuk pergi ya pergi saja. Yang penting dia sudah vaksin dan sebagainya karena kita nggak bisa ngontrol (mereka sudah) booster apa enggak. Kesadaran sendiri saja yang dimungkinkan," terang Sri Sultan HB X di kantor DPRD DIY, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DIY Tinggi, Sri Sultan : Komorbid Langsung ke Isoter

Baca juga: Pemerintah Izinkan Mudik Tahun Ini, Sekda DIY: Tak Ada Penyekatan di Kawasan Perbatasan

Karenanya, Sri Sultan HB X juga tak akan mengadakan pos penyekatan di wilayah perbatasan. Sebab, upaya pengawasan itu disebut bakal tak efektif.

"Masa disekat terus takon (tanya) kamu sudah booster belum? Mesti ngomong sudah, ora mungkin ngomong ora (nggak mungkin ngomong enggak). Gimana kita mau membuktikan, kecuali ada surat keterangan (sudah vaksin) itu," terang Sri Sultan HB X menambahkan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (TRIBUNJOGJA.COM/ Yuwantoro Winduajie)

Sementara Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi, menjelaskan minat masyarakat DI Yogyakarta untuk menerima vaksin penguat mulai meningkat pascapemerintah mewajibkan booster sebagai syarat mudik.

Misalnya pada 26 Maret 2022 lalu, tercatat ada sekitar 37.800 warga yang menerima vaksinasi booster. Jumlah tersebut melampaui cakupan vaksinasi booster harian sebanyak 12 ribu dosis perhari.

Adapun sejauh ini sudah ada 539 ribu warga di DIY yang menerima booster dari total sasaran sebanyak 2,8 juta jiwa.

"Setelah ada kebijakan pusat memang ada banyak yang melakukan booster. Harapan kami, kita mengimbau masyarakat tidak hanya yang mudik tapi semua bisa melakukan booster karena fasilitas sudah diberikan kepada masyarakat," terang Sumadi.

Pihaknya juga mempersiapkan di sentra-sentra vaksinasi untuk menghadapi lonjakan masyarakat yang datang.

Seorang tenaga pendidik di Ponpes Pandanaran Sleman DI Yogyakarta menerima vaksinasi ketiga atau booster, Senin (7/3/2022).
Seorang tenaga pendidik di Ponpes Pandanaran Sleman DI Yogyakarta menerima vaksinasi ketiga atau booster, Senin (7/3/2022). (IST)

Pelayanan vaksinasi itu tersebar di seluruh Puskesmas dan sejumlah RS.

Kendati demikian, Sumadi mengaku tak akan menambah jumlah sentra pelayanan lantaran saat ini dianggap masih cukup untuk melayani warga yang ingin divaksin.

"Dari tempat pelayanannya kita siapkan, logistik di tingkat provinsi dan kabupaten semua juga mencukupi untuk memberi pelayanan kepada masyarakat di DIY," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved