Berita Kesehatan

Jangan Remehkan Gusi Bengkak, Kerusakan Bisa Menyebar ke Jaringan Lain

Radang gusi memicu pembengkakan gusi, berwarna merah, muncul nanah, hingga menimbulkan bau mulut.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Best Health Magazine
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Mungkin Anda pernah mengalami gusi bengkak. Sebagian di antaranya sembuh dengan sendirinya setelah keluarnya cairan penyebab gusi bengkak. Namun sebagian lainnya harus menjalani perawatan medis lantaran gusi bengkak berpotensi menimbulkan komplikasi masalah kesehatan yang serius.

Keluhan kesehaatan ini disebut radang gusi atau gingivitis.

Radang gusi memicu pembengkakan gusi, berwarna merah, muncul nanah, hingga menimbulkan bau mulut.

Kondisi ini bisa bersifat ringan hingga berat yang menyebabkan komplikasi serius.

Gingivitis bisa merusak jaringan lunak pada gigi dan membuat gigi mudah lepas.

Untuk itu, jangan pernah menyepelekan munculnya masalah pada gusi dan gigi.

Beberapa tanda-tanda berikut bisa jadi akibat radang gusi.

  • Gusi tampak merah dan bengkak
  • Perdarahan dari gusi pada saat menyikat gigi maupun flossing
  • Gusi mulai menarik diri dari gigi
  • Muncul nanah di antara gigi dan gusi, serta terasa sakit
  • Gigi menjadi longgar atau goyang
  • Nyeri saat mengunyah makanan
  • Bau mulut yang sulit hilang meski sudah menyikat gigi
  • Gigi sensitif atau rasa nyeri saat terkena makanan panas ataupun dingin.

Komplikasi gusi bengkak

Jika gingivitis tak diobati, maka penyakit ini bisa menyebar ke jaringan dan tulang di bawahnya (periodontitis), kondisi yang jauh lebih serius yang dapat menyebabkan kehilangan gigi.

Peradangan gingiva kronis telah dianggap terkait dengan beberapa penyakit sistemik seperti penyakit pernapasan, diabetes, penyakit arteri koroner, stroke dan rheumatoid arthritis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri yang bertanggung jawab untuk periodontitis dapat memasuki aliran darah Anda melalui jaringan gusi, yang mungkin mempengaruhi jantung, paru-paru dan bagian lain dari tubuh Anda.

Mulut parit, juga dikenal sebagai gingivitis ulserativa nekrotikans (NUG), adalah bentuk parah dari gingivitis yang menyebabkan gusi yang nyeri, terinfeksi, berdarah, dan ulserasi.

Mulut parit jarang terjadi saat ini di negara maju, meskipun umum terjadi di negara berkembang yang memiliki gizi buruk dan kondisi kehidupan yang buruk.

Untuk diketahui, gingivitis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Infeksi pada gusi sebagian besar disebabkan oleh buruknya kebersihan mulut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved