Berita Bantul Hari Ini
Tren Kunjungan Wisata di Bantul Menurun, Diprediksi Akan Meningkat Saat Bulan Ramadan
Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mendata terjadi penurunan tingkat kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata yang dikelola Pemkab Bantul
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mendata terjadi penurunan tingkat kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata yang dikelola Pemkab Bantul pekan kemarin.
Diharapkan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan saat datangnya bulan Ramadan .
Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi, Dinas Pariwisata, Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi mendata kunjungan wisatawan pada tanggal 7-13 Maret 2022 mencapai 44.161 orang dengan pendapatan mencapai Rp 428 juta.
Kemudian pada tanggal 14-20 Maret 2022 kunjungan kembali turun hanya mencapai 40.879 orang dengan pendapatan mencapai Rp 396 juta.
Baca juga: Kasus DBD di Gunungkidul Alami Peningkatan di 2022
Ia mengakui adanya tren penurunan kunjungan wisata apalagi dalam waktu dekat akan memasuki bulan Ramadan yang dapat dipastikan objek wisata akan sepi pengunjung.
"Sudah tradisi tahunan ketika bulan Ramadan pasti objek wisata sepi. Ini tidak saja di Bantul tapi hampir semua daerah di DIY," ungkapnya, Senin (21/3/2022).
Selain itu, Markus menilai penurunan kunjungan ini terjadi karena saat ini anak-anak akan menghadapi ujian tengah semester.
"Prediksi penurunan ini karena ujian tengah semester untuk anak sekolah. Jadi bukan karena PPKM level 4," ujarnya.
Kendati demikian, pria yang kerap disapa Ipung ini mengaku masih banyak biro perjalanan yang membatalkan kunjungan ke beberapa obwis di Bantul. Menurutnya hal itu juga menjadi penyebab turunnya kunjungan wisata pekan lalu.
"Dari pengelola destinasi memberi informasi masih ada pembatalan beberapa kunjungan rombongan wisata," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ipung memprediksi wisatawan akan kembali ramai berkunjung ke Bantul saat libur Lebaran mendatang. Apalagi jika nantinya pemerintah tidak melarang adanya mudik, di mana selama dua tahun terakhir ada kebijakan larangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.
Ia memaparkan, saat bulan Ramadan objek wisata yang terbilang ramai adalah pantai-pantai di Bantul yang terdapat kuliner seafood-nya. Sebab banyak instansi atau keluarga yang memanfaatkan moment buka bersama di kuliner seafood pantai selatan.
Baca juga: Optimis Ibadah Haji 2022, Kemenag DIY Gelar Pembinaan dan Pulihkan 166 Paspor Calon Jemaah
"Tentu ramainya hanya sore hari, ngabuburit diakhiri santap seafood di sejumlah pantai yang ada rumah makan seafoodnya seperti Pantai Depok, Goa Cemara hingga Pantai Baru,"ungkapnya.
Ia berharap, agar pemerintah tidak melarang masyarakat untuk mudik sehingga banyak wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata di Bantul yang dampaknya akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo pun berharap akan ada kelonggaran saat Ramadan nanti, sehingga sektor pariwisata dapat bergeliat. Ia menyatakan bahwa pendapat asli daerah (PAD) Kabupaten Bantul mengandalkan dari sektor pariwisata.
"Ketika terjadi pandemi Covid-19 maka pendapat asli daerah terjadi pengurangan yang sangat drastis. Biasanya Rp 500 miliar diperoleh dari sektor pariwisata, tetapi karena pandemi kita hanya meraup Rp 216 miliar," bebernya.(nto)