Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Optimis Ibadah Haji 2022, Kemenag DIY Gelar Pembinaan dan Pulihkan 166 Paspor Calon Jemaah

Pelaksanaan ibadah haji 2022 bagi umat muslim di Indonesia masih belum ada kejelasan. Tetapi Kantor Kementerian Agama ( Kemenag ) Kota Yogyakarta

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Miftahul Huda
Kabid Haji dan Umroh Kemenag DIY Ahmad Fauzi memberikan materi pembinaan calon jemaah haji di Hotel Grage Yogyakarta, Senin (21/3/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelaksanaan ibadah haji 2022 bagi umat muslim di Indonesia masih belum ada kejelasan. 

Tetapi Kantor Kementerian Agama ( Kemenag ) Kota Yogyakarta bersama Kanwil Kemenag DIY masih konsisten menggelar pembinaan calon jemaah haji .

Kepala Bidang (Kabid) haji dan Umroh Kanwil Kemenag DIY Ahmad Fauzi mengatakan, kewenangan mekanisme pelaksanaan ibadah haji tergantung pemerintah kerajaan Arab Saudi.

Baca juga: Kasus DBD di Gunungkidul Alami Peningkatan di 2022

Namun, sampai saat ini Kemenag DIY belum mendapat informasi dari pemerintah kerajaan Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji 1443 Hijriah.

"Sampai sekarang belum ada informasi pelaksanaannya. Tetapi jika dilihat dari prediksinya, ya kami optimis 2022 akan dibuka juga kuota haji untuk warga dari luar Arab Saudi ," katanya, seusai memberi materi pembinaan, Senin (21/3/2022).

Dia menjelaskan, meski sinyal baik pelaksanaan ibadah haji 2022 mulai terasa, namun pihaknya menyadari akan ada pembatasan kuota jemaah haji.

"Jadi jika melihat aktivitas di sana, kami optimis segera dibuka, cuma kuotanya pasti terbatas," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan materi manasik haji secara virtual.

Dia menyadari selama pandemi Covid-19 menyebar, pelaksanaan manasik haji di DIY menjadi terabaikan.

"Mulai Jumat pertama Januari sampai dengan saat ini materi manasik haji tetap disampaikan secara virtual, karena kevakuman yang cukup lama," ungkap Fauzi.

Selain itu, mereka juga mengaktifkan kembali 166 paspor calon jemaah haji 2020 yang sudah tidak berlaku untuk saat ini.

"Karena kondisi tidak jelas, calon jemaah yang harusnya berangkat 2020 tidak jadi. Kemarin kami koordinasi dengan Kantor Imigrasi di DIY ada 166 paspor calon jemaah haji yang sudah expired. Kami pulihkan lagi," terang dia.

Pihak Kemenag juga tetap melakukan vaksinasi Miningitis ulang dan memperbarui data calon jemaah haji yang telah menerima vaksin.

Kasi Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Yogyakarta Okto Heru S mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti keberangkatan para calon jemaah.

Baca juga: Diduga Terpeleset, Kakek 84 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kulon Progo

Namun mereka tetap melakukan pelayanan kesehatan terhadap para calon jemaah haji jika sewaktu-waktu pemerintah kerajaan Arab Saudi membuka ibadah haji.

Di Kota Yogyakarta menurutnya ada sekitar 400 calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya.

Mereka yang nantinya diprioritaskan mendapat vaksin miningitis untuk selanjutnya diberangkatkan di tahun ini.

"Itu yang diprioritaskan mendapat vaksin miningitis berangkat haji. Termasuk booster vaksin Covid-19," pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved