Berita Kota Magelang Hari Ini
Sempat Hebohkan Masyarakat Magelang, Pengemis Badut Boneka Upin-Ipin Diamankan Petugas
Terkuaknya fenomena boneka upin-ipin setelah petugas mencoba mendekati salah satu oknum karena rasa iba.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Beredar sebuah video amatir yang menunjukkan seorang berkostum boneka upin-upin di ruas jalan Kota Magelang berjalan sempoyongan pada malam hari, seperti orang kelelahan.
Hal ini pun, mengundang rasa iba para netizen yang melihat video tersebut.
Namun, setelah diselidiki oleh petugas Satlinmas dan Satpol PP.
Ternyata, itu hanya modus yang dilakukan segelintir oknum untuk mencuri simpatik masyarakat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana mengatakan, terkuaknya fenomena boneka upin-ipin setelah petugas mencoba mendekati salah satu oknum karena rasa iba.
Baca juga: Polres Magelang Canangkan Zona Integritas WBK Menuju WBBM
"Awalnya, laporan kami dapatkan dari Satlinmas yang beretiket baik untuk membantu mengantarkan pulang, iba. Di situ tidak mau membuka topengnya dan tidak mau diantar, terus dibawalah ke Dinas Sosial ternyata sewaktu topengnya dibuka, masih muda dan sehat,"ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjogja.com , pada Senin (21/03/2022).
Ia melanjutkan, karena memang sehat dan tidak ada penyakit.
Kemudian, pihaknya meminta untuk membawa oknum tersebut ke Satpol PP Kota Magelang untuk dimintai keterangan.
Setelah salah satu oknum sudah dimintai keterangan, pihaknya pun melakukan pengejaran terhadap oknum lainnya dan berhasil diamankan pada sore hari, Minggu (20/03/2022).
Ternyata para oknum sudah terorganisir dan memiliki koordinator.
"Ternyata mereka ini berkelompok, tidak sendiri-sendiri. Ada 8 orang, mengakunya dari daerah Jawa Barat. Laki-laki semua, yang paling muda usianya 17 tahun dan yang paling tua 45 tahun. Semuanya dalam keadaan sehat, tidak seperti saat memakai kostum kelihatan seperti orang kecapekan,"tuturnya.
Bahkan, mereka pun berpindah-pindah dari satu wilayah ke wilayah lain untuk menipu dengan kedok menjual rasa iba.
"Oknum ini sudah terorganisir, bukan hanya di Kota Magelang mereka juga melancarkan aksinya di Jakarta dan Bandung. Mereka menggunakan 2 mobil untuk alat mobilitas serta untuk mendrop para 'boneka-boneka upin-ipin' di lokasi yang sudah ditargetkan,"terangnya.
Tak hanya itu, lanjut Singgih, para oknum juga mempelajari bagaimana cara berjalan agar bisa menarik perhatian masyarakat.
Baca juga: 40 Peserta Penyandang Disabilitas Khusus Kota Magelang Ikuti Pesonas 2022