Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Pengemudi Ojol Yogyakarta Tuntut Tarif Layak
Kedatangan para pengemudi mitra ini membawa sejumlah aspirasi untuk manajemen grab. Di antaranya, menuntut ada tarif layak.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Sejumlah cara sudah dilakukan.
Termasuk dengan menggunakan jalur dialog hingga dua kali, namun masih buntu.
Karena itu, ratusan pengemudi memilih mendatangi kantor manejemen.
Berharap ada perubahan kebijakan yang masuk dalam perhitungan driver.
Namun tampaknya masih belum ada titik terang.
"Padahal, seharusnya manajemen memikirkan kesejahteraan kita sebagai mitra. Tapi saya ga tau kok ini susah," kata pengemudi grab yang sudah jadi mitra sejak 2017 ini.
Baca juga: Lakukan Pengeroyokan pada Ojol, 3 Pemuda Diamankan Polresta Magelang
Ancam Mogok Massal
Tuntutan dari para pengemudi ojek online ini menurutnya akan terus diperjuangkan.
Sebab, beban kerja di lapangan tidak sesuai dengan pendapatan.
Aksi serupa akan dilakukan kembali, jika tuntutan belum dipenuhi.
Bahkan, bila diperlukan aksi mogok massal akan dilakukan.
"Dulu pernah kami mogok masal. Itu berefek, kantor (manajemen) bisa melunak. Insyaa Alloh kami juga bisa lakukan itu. Intinya, akan terus kami perjuangan. Kasihan rekan-rekan di lapangan," kata dia.
Sementara itu, kantor grab Yogyakarta di Ruko Casa Grande, Maguwoharjo terlihat ditutup rapat.
Petugas kepolisian berjaga di seputar lokasi aksi.
Tribunjogja.com mencoba menginformasi aksi tuntutan para pengemudi ini, melalui pesan WA dan sambungan telepon kepada manajemen Grab Yogyakarta.
Namun, hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan.
Tribunjogja.com juga menghubungi perwakilan dari Grab Yogyakarta namun belum bisa memberikan komentar.
"Boleh nanti dulu ya mas," kata dia singkat. ( Tribunjogja.com )