PMI Gunungkidul Sebut Warga Sudah Berani Makamkan Jenazah Covid-19 Secara Mandiri

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kasus meninggal dunia konfirmasi positif Covid-19 di Gunungkidul terus bertambah selama beberapa waktu terakhir.

Meski demikian, jumlah jenazah yang ditangani oleh Palang Merah Indonesia ( PMI ) setempat terbilang minim.

Staf Bagian Transportasi dan Komunikasi, PMI Gunungkidul , Danang Prabowo menjelaskan saat ini pihaknya berfokus menangani jenazah konfirmasi positif di rumah sakit (RS) tertentu.

"Saat ini kami hanya menangani jenazah dengan RS yang kerjasama dengan PMI , lainnya melakukan penanganan secara mandiri," jelas Danang dihubungi pada Senin (14/03/2022).

Menurutnya, penanganan jenazah konfirmasi positif Covid-19 secara mandiri juga dilakukan oleh warga serta tiap kalurahan.

Baca juga: BERITA DIY: Kasus Positif Covid-19 di Gunungkidul Masih Tinggi

Prosesnya meliputi pemulasaraan hingga pemakaman.

Danang menilai saat ini warga sudah lebih berani menangani jenazah konfirmasi positif secara mandiri.

Apalagi pihaknya juga sudah memberikan pelatihan ke masyarakat serta seluruh kalurahan.

"Seluruh kalurahan juga sudah memiliki fasilitas penanganan jenazah Covid-19 sendiri, mengandalkan alokasi Dana Keistimewaan ( Danais )," ujarnya.

Itu sebabnya, Danang menilai jumlah jenazah terkait Covid-19 yang PMI Gunungkidul tangani sampai saat ini terbilang landai.

Namun, pihaknya tetap siaga jika nantinya terjadi lonjakan.

Menurut data yang diberikan, sejak 1 Februari hingga 14 Maret 2022, hanya ada 6 jenazah yang ditangani oleh PMI Gunungkidul .

Semuanya berstatus konfirmasi positif Covid-19 .

"Semua jenazah berasal dari RS yang bekerjasama dengan PMI Gunungkidul ," kata Danang.

Baca juga: Kasus Aktif COVID-19 di Gunungkidul Capai 1.532 Pasien, 61 Orang Dirawat di RS

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul , tercatat ada 57 kasus meninggal dunia selama periode 1 sampai 14 Maret 2022 ini.