Pasca Angin Kencang Paliyan Gunungkidul, Sebagian Kerusakan Telah Tertangani

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Penanganan kerusakan dari dampak terjangan angin kencang di Kapanewon Paliyan, Gunungkidul hingga kini masih berjalan.

Adapun Kalurahan Mulusan jadi wilayah yang paling banyak mengalami kerusakan.

Lurah Mulusan, Supodo menyampaikan bahwa sejauh ini setidaknya sudah sebagian dari bangunan rumah warga yang rusak telah tertangani.

"Setidaknya sekitar 50 persen rumah warga sudah dilakukan upaya perbaikan," ungkapnya pada wartawan, Senin (14/03/2022).

Meski demikian, Supodo menyampaikan ada kebutuhan material yang mendesak sebagai bahan perbaikan.

Baca juga: Penjelasan BMKG Terkait Angin Kencang yang Terjang Paliyan Gunungkidul

Antara lain asbes dan kayu usuk sebagai rangka atap rumah warga.

Menurutnya, bantuan material bangunan untuk perbaikan dari Pemkab Gunungkidul belum turun.

Namun untuk bantuan lainnya sudah didistribusikan.

"Seperti kebutuhan pokok makanan tidak masalah karena sudah disalurkan," jelas Supodo.

Adapun bantuan makanan tersebut salah satunya didistribusikan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul .

Selain itu, bantuan juga datang dari pihak ketiga.

Kepala Seksi Pencegahan, Kesiapsiagaan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Gunungkidul , Agus Wibawa sebelumnya menyampaikan ada 186 rumah warga yang mengalami kerusakan.

"Paling banyak di Mulusan sebanyak 177 rumah rusak, 5 di antaranya rusak berat," ujar Agus, Minggu (13/03/2022) kemarin.

Baca juga: BPBD Gunungkidul Catat 186 Rumah di Paliyan Rusak Pasca Angin Kencang

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Meski demikian, dilaporkan ada dua warga yang terluka pasca terjangan angin kencang pada Jumat (11/03/2022) lalu.

Agus mengatakan warga yang rumahnya rusak berat sementara mengungsi ke rumah saudaranya.

Ia pun memastikan proses penanganan dan pemulihan dampak bencana hingga kini tetap berjalan. 

"Posko untuk penanganan juga sudah kami dirikan di balai pedukuhan yang terdampak angin kencang," jelasnya.( Tribunjogja.com )