Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Penjelasan BMKG Terkait Angin Kencang yang Terjang Paliyan Gunungkidul
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Yogyakarta memberikan penjelasan mengenai angin kencang yang kembali melanda
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Yogyakarta memberikan penjelasan mengenai angin kencang yang kembali melanda Kabupaten Gunungkidul hingga dikabarkan ratusan rumah rusak dan sejumlah warga mengungsi.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Internasional Airport, Warjono, S.Si, M.Kom menyampaikan, berdasarkan pantauan citra satelit dan radar cuaca serta hasil analisa dinamika atmosfer-laut, kejadian hujan lebat disertai kilat-petir dan angin kencang di wilayah Gunungkidul , tepatnya di Kalurahan Mulusan, Paliyan pada hari Jumat (11/3/2022) kemarin disebabkan adanya aktifitas awan konvektif cumulonimbus (CB) pada siang-sore hari.
Baca juga: Telkomsel Perkenalkan Indico , Anak Perusahaan yang Bakal Fokus pada Teknologi Pendidikan
Kemudian, adanya sirkulasi siklonik di perairan selatan Jawa Timur, diperkuat dengan pola penumpukan (konvergensi) dan belokan angin (shearline) di sebagian besar Pulau Jawa pada lapisan 850 hingga 500 mb serta ditunjang dengan nilai kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan 850 hpa hingga 500 hpa.
Hal ini berpotensi meningkatkan suplai uap air yang cukup untuk pertumbuhan awan Cumulonimbus.
"Keadaan itu menimbulkan hujan lebat, kilat-petir, dan disertai hembusan angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul , DIY khususnya di Kapanewon Paliyan," kata Warjono, Sabtu (12/3/2022)
Menurutnya, kondisi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir-kilat dan angin kencang tersebut masih berpotensi terjadi di wilayah DIY.
Meliputi, Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul. Hal ini berdasarkan analisa perkembangan dinamika atmosfer-laut untuk 1- 3 hari ke depan.
Diketahui sebelumnya, angin kencang menerjang di Kalurahan Mulusan, Paliyan pada Jumat (11/3/2022) sore.
Akibatnya, ratusan rumah dilaporkan rusak. Sejumlah warga juga mengungsi.
Baca juga: Honda Civic Estilo Tahun 1995: Mobil Hatchback Idaman, Desain Timeless Tak Lekang Zaman
"Data sementara sampai pukul 21.30 WIB, terdapat 157 rumah terdampak angin kencang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi dikutip dari Kompas.com Jumat malam.
Data sementara dampak angin kencang terjadi di Padukuhan Kenteng sebanyak 82 rumah, Mulusan 6 rumah, Karangmiri 67 rumah dan Watu Gilang A ada 2 rumah.
Sebagian besar rumah warga tersebut rusak pada bagian atap.
"Selain rumah warga ada fasilitas umum yang rusak ada 3 lokasi," kata Sumadi.
Pihak BPBD langsung menerjunkan tim reaksi cepat untuk membantu warga membersihkan puing, hingga mengevakuasi pohon tumbang. (Rif)