Kronologi Pria Coba Terjun dari Tower BTS di Yogyakarta, Ternyata Karena Sang Pacar Menolak Dinikahi

Entah apa yang terbesit dalam pikirannya, hingga ia nekat memanjat bangunan di Jalan Bhayangkara untuk berencana mengakhiri hidup.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Situasi Jalan Bhayangkara, Kota Yogyakarta pada Senin (14/3/2022) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekitar empat jam lamanya para petugas dari Badan SAR Nasional (Basarnas) bersama TNI-Polri serta Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta membujuk pria berinisial S (32), warga Jetis, Kabupaten Bantul untuk turun dari tower Base Transceiver Station (BTS) di Jalan Bhayangkara, Kota Yogyakarta.

Menurut polisi, S diketahui sulit menerima kenyataan ketika kekasihnya menolak untuk diajak menikah dengannya.

Kapolsek Gondomanan, AKP Abdul Jalil, mengatakan berdasarkan data yang didapat, S naik ke tower BTS melalui tembok salah satu bangunan di Jalan Bhayangkara.

"Jadi lewat bangunan samping itu. Naik dari kabel-kabel. Dan tadi kami gali, ini gara-gara ceweknya diajak nikah nggak mau," katanya, di lokasi kejadian, Senin (14/3/2022).

Upaya persuasif dilakukan oleh para petugas.

Bahkan mereka mendatangkan teman perempuan S supaya ia bersedia untuk turun.

Akan tetapi hal itu belum berhasil, hingga akhirnya pihak kepolisian menghubungi keluarga untuk ikut membujuk S supaya bersedia turun.

"Di tengah-tengah evakuasi kami laksanakan video call dengan orangtuanya. Lalu kami datangkan ibunya. Dan hanya ibunya yang bisa membujuk," jelas Jalil.

S datang ke Kota Yogyakarta untuk menemui teman perempuannya yang diketahui berdagang di Alun-alun Utara.

Entah apa yang terbesit dalam pikirannya, hingga ia nekat memanjat bangunan di Jalan Bhayangkara untuk berencana mengakhiri hidup.

"Tadi berhasil dievakuasi, dan sekarang yang bersangkutan masih berada di Polresta Yogyakarta," terang dia.

Kasiops Basarnas Yogyakarta, Asnawi Suroso, menambahkan kesulitan para anggota dalam melakukan evakuasi lantaran S tidak mau diajak turun.

"Dari TNI dan Polri berupaya menghadirkan keluarga korban. Upaya persuasif sudah dilakukan. Tetapi upaya safety tetap kami sediakan jika sewaktu-waktu S tidak bisa diturunkan," katanya.

Diakui oleh Asnawi yang bersangkutan memang memiliki sebuah keinginan akan tetapi tidak terpenuhi.

Kondisi itulah yang memicu S nekat untuk mengakhiri hidupnya.

"Proses tadi jam 13.00 WIB korban mulai di atas. Ketingian tower BTS itu sekitar 15 sampai 20 meter," pungkasnya. 

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved