Bupati Bantul Abdul Halim Muslih

Bupati Bantul: Demi Anak yang Sehat dan Cerdas, Pemkab Tak Ragu Alokasikan Anggaran

Bupati Abdul Halim menegaskan, Pemkab Bantul tidak ragu mengalokasikan anggaran demi terwujudnya anak-anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Penulis: IJS | Editor: APS
DOK. Humas Pemkab Bantul
Acara pelantikan Ibu PAUD dan Pokja Ibu Paud Bantul di Ruang Manggala Sabar Madya Gedung Induk, Lantai 3 Parasamya, Senin (14/3/2022) pagi. 

TIRBUNJOGJA.comBupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pihaknya tidak memiliki keraguan sedikit pun untuk mengalokasikan anggaran demi terwujudnya anak-anak yang lebih sehat, cerdas, berkarakter, serta berakhlak mulia.

"Demi anak yang sehat dan cerdas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul tidak ragu alokasikan anggaran," tutur Bupati Abdul Halim, dikutip dari keterangan pers resminya, Senin (14/3/2022). 

Dia menuturkan, demi mendukung pendidikan anak usia dini, Pemkab Bantul memulai program pemberdayaan berbasis masyarakat padukuhan dengan pemberian dana insentif pada 2022.

Sebanyak 933 padukuhan mendapat alokasi dana insentif masing-masing sebesar Rp 50 juta per tahun. Dana ini salah satunya digunakan untuk peningkatan pendidikan anak usia dini (PAUD) di tiap padukuhan.

Baca juga: Warga Gelar Upacara Wiwitan, Bupati Bantul: Ekspresi Budaya Religius Masyarakat

"Tempo hari di-launching (program) bagaimana mengatasi stunting. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat Hasto Wardoyo mengatakan, anak stunting itu mesti pendek, tetapi orang pendek belum tentu stunting," katanya.

Bupati Abdul Halim mengatakan itu dalam acara pelantikan Ibu PAUD dan Kelompok Kerja (Pokja) Ibu PAUD di Ruang Manggala Sabar Madya Gedung Induk, Lantai 3 Parasamya, Senin.

Dia menjelaskan, stunting merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi bangsa. Sebab, anak yang lahir stunting cenderung memiliki fisik pendek serta mental dan kecerdasan yang bermasalah.

Menurutnya, kondisi itu bukanlah hal baik. Sebab, anak tidak akan punya daya saing ketika mentalnya lemah.

Baca juga: Hadapi Persaingan Global, Bupati Bantul Ingin Santri Perkaya Wawasan dan Bermental Baja

Selain itu, dia melanjutkan, kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua juga membuat anak-anak tumbuh dengan mental yang lemah.

"Mulai hari ini, sesibuk apa pun kita harus bisa meluangkan waktu untuk anak-anak. Kita harus memberi perhatian lebih besar agar anak-anak bisa tumbuh dengan wajar," ajaknya.

Dia menambahkan, anak yang mengalami masalah mental biasanya melakukan tindakan di luar batas kewajaran.

Menurutnya, hampir 90 persen anak-anak yang melakukan tindak kejahatan jalanan adalah mereka yang kurang perhatian dan kurang kasih sayang.

Baca juga: Wujudkan Kabupaten Layak Anak, Bupati Bantul Resmikan Taman Bermain Anak di Kelurahan Kembangsongo

Oleh karenanya, Pemkab Bantul melantik Ibu PAUD dan Pokja Ibu PAUD mulai tingkat kabupaten hingga kalurahan untuk memperhatikan tumbuh kembang anak sejak dini sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa.

Bupati Abdul Halim optimistis, pengukuhan tersebut akan menjadi momentum bagi perkembangan anak-anak pada masa depan.

"Kita menginginkan anak-anak harus lebih baik dari kita. Kalau kita bisa lompat dua meter, anak-anak kita harus bisa lompat tiga meter. Kalau kita bisa mengguncang gunung, besok nak-anak kita harus bisa memindahkan gunung,” ujar dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved