Berita Kriminal Hari Ini
Pencuri di Berbah Sleman Nekat Pecahkan Kaca Mobil dan Gondol Dua Laptop
Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Jalan Jogja - Solo, tepatnya di dusun Mangunan, Kalitirto, Berbah, Kabupaten Sleman
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Jalan Jogja - Solo, tepatnya di dusun Mangunan, Kalitirto, Berbah, Kabupaten Sleman.
Korbannya adalah TBP (45) warga Mantrijeron, Yogyakarta yang berprofesi sebagai karyawan swasta.
Dari kejadian tersebut, korban menderita kerugian hingga Rp 16 Juta, karena dua laptop raib digondol maling.
Kapolsek Berbah, Ajun Komisaris Polisi Parliska Febrihanoto menceritakan, kronologi kejadian bermula, pada hari Selasa (8/3/2022) malam, sekira pukul 20.00 WIB, korban bersama rekannya datang dari arah timur ke warung sate di pinggir jalan di Dusun Mangunan, Kalitirto, Berbah.
Baca juga: Mal Pelayanan Publik Klaten Bakal Melayani 23 Jenis Perizinan
Setelah memarkirkan kendaraan di depan warung sate, korban kemudian memesan makanan dan makan di warung tersebut. Selesai makan, korban kembali ke mobil dan kembali melanjutkan perjalanan.
"Kurang lebih berjalan sekitar 200 meter, korban merasa ada suara bising yang masuk ke dalam mobil," kata dia, Rabu (9/3/2022).
Mendengar suara bising itu, korban berupaya mengecek semua jendela mobil. Namun suara bising masih terdengar jelas.
Karena penasaran, korban kemudian menghentikan laju kendaraan dan turun untuk mengecek keadaan mobil.
Saat itu, korban mendapati kaca mobil belakang sebelah kanan telah pecah. Spontan korban langsung mengecek isi barang yang ada di dalam mobil.
Ternyata dua laptop yang dimasukkan dalam tas telah raib.
Mendapati itu, korban langsung putar arah kembali ke warung sate tersebut dengan tujuan menanyakan kepada pemilik warung apakah melihat kejadian tersebut. Selanjutnya, korban melapor ke Kepolisian.
Baca juga: Polda DIY Angkat Bicara Soal Tuntutan Sopir Truk di DI Yogyakarta
"Korban menderita kerugian kurang lebih Rp 16 Juta," terang dia.
Petugas kepolisian yang menerima laporan bergegas mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta mencatat saksi-saksi.
Menurutnya, peristiwa tersebut sangat minim saksi. Namun demikian, pihaknya berupaya untuk dapat mengungkap kasus tersebut.
"Sekarang masih dalam proses lidik," kata Parliska.
Ia meminta masyarakat mewaspadai terjadinya aksi kejahatan serupa, terutama di malam hari. (rif)