Berita Klaten Hari Ini
Butuh Rp 4 Miliar Bangun Ulang Jembatan Kadirejo Klaten yang Rusak Dihantam Banjir
Direncanakan pembangunan ulang jembatan penghubung antar kecamatan itu menggunakan anggaran dari belanja tidak terduga (BTT) tahun anggaran 2022.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Jembatan Kadirejo yang nyaris ambruk tergerus banjir di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten membutuhkan biaya yang cukup besar untuk proses pembangunan ulang.
Jembatan penghubung antara Kecamatan Karanganom dan Kota Klaten tersebut nyaris ambruk setelah pondasi jembatan bergeser akibat dihantam banjir pada Kamis (3/3/2022).
Kepala BPBD Klaten , Sri Winoto mengatakan jika pihaknya bersama DPUPR Klaten telah melakukan kajian terkait kerusakan jembatan penghubung antar kecamatan itu.
"Sudah dilakukan kajian untuk membangun jembatan itu, setidaknya butuh biaya sekitar Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar," ujarnya saat Tribunjogja.com temui di ruang kerjanya, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Tiga Bangunan di Polanharjo Klaten Nyaris Ambruk Masuk Sungai Akibat Tergerus Banjir
Menurutnya, direncanakan pembangunan ulang jembatan penghubung antar kecamatan itu menggunakan anggaran dari belanja tidak terduga (BTT) tahun anggaran 2022.
"Itu bisa dibangun dengan memanfaatkan BTT karena itu rusaknya akibat bencana dan perannya yang cukup vital," jelasnya.
Diakui Winoto, jika jembatan itu dibangun dengan mekanisme normal, maka jembatan itu baru bisa dibangun pada tahun 2023 mendatang.
"Karena kalau di (anggaran) perubahan 2022 tidak mungkin mengusulkan jembatan. Tapi kalau BTT masih mungkin," ucapnya.
Disinggung terkait persentase kerusakan jembatan tersebut, Winoto mengatakan jika kajian teknis sudah dilakukan oleh pihak DPUPR Klaten .
Baca juga: Pondasi Jembatan Penghubung Kecamatan Ambrol Diterjang Banjir, Ini Respon Bupati Klaten
"Ini soal pengajuan sudah diajukan ke Ibu Bupati untuk meminta persetujuan," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan jika pihaknya telah memerintahkan BPBD Klaten dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten untuk mengecek jembatan tersebut.
"Saya sudah aktif komunikasi dan kondisi jalan itu jalan kabupaten dan jembatannya juga jembatan kabupaten, saya sudah minta untuk lakukan asesmen," ucapnya.
Menurut Sri Mulyani , untuk sementara jembatan itu sudah dilakukan penindakan dan penutupan secara total dan kedepannya akan dilakukan penindakan dengan menggunakan anggaran yang tersedia. ( Tribunjogja.com )
