Update Corona di DI Yogyakarta
Hingga Maret, Ada 69 Kematian Akibat Covid-19 di Sleman
Mayoritas pasien yang meninggal di Sleman adalah lansia dengan komorbid.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat paparan virus SARS-coV-2 penyebab Covid-19 di Kabupaten Sleman masih tinggi.
Data Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, dari Januari hingga Maret, terdapat puluhan kasus kematian.
Mayoritas pasien yang meninggal adalah lansia dengan komorbid.
"Total ada 69 (pasien Covid-19 meninggal). Dari 69 orang tersebut, ada yang belum vaksin sama sekali. Ada yang sudah Vaksin 1, Vaksin 2. Kebanyakan sudah lansia dan dengan komorbid," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Sleman , dr. Khamidah Yuliati, Senin (7/3/2022).
Yuli mengungkapkan, dari 69 kematian akibat Covid-19 tersebut, sebanyak 45 diketahui terpapar Covid-19 melalui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Baca juga: Dinkes Sleman Siapkan Strategi untuk Kebut Capaian Vaksinasi Booster Covid-19
Di mana 44 meninggal dunia di Rumah Sakit dan 1 meninggal di Puskemas.
Selanjutnya, dari 45 kematian tersebut, sebanyak 5 orang meninggal dalam keadaan sudah divaksin dosis satu. Kemudian, 10 orang dosis kedua dan 2 orang sudah divaksin booster atau vaksin lanjutan.
"Belum vaksin 28 orang," kata dia.
Sedangkan meninggal dunia melalui pemeriksaan antigen ada 24 orang.
Terdiri dari 18 orang meninggal di rumah sakit, 6 meninggal di Puskemas.
Lalu, dari jumlah kematian itu, 1 orang sudah divaksin dosis satu, 4 orang sudah divaksin dosis kedua dan belum divaksin sama sekali 19 orang.
Januari hingga Maret totalnya ada 69 kematian akibat covid-19. Yang dilakukan pemeriksaan antigen post mortem ada 5 jenazah.
Sementara lainnya, meninggal dunia saat isolasi.
"Meninggal saat isolasi 64 orang," jelas Yuli.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama sebelumnya mengatakan, kasus Covid-19 saat ini masih menjadi kewaspadaan.