Update Berita Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 5 Maret 2022, Guguran Lava Pijar Meluncur 5 Kali ke Barat Daya Pagi Ini
Gunung Merapi mengeluarkan 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,8 Km ke barat daya, Sabtu (5/3/2022).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi mengeluarkan 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,8 Km ke barat daya, Sabtu (5/3/2022).
Hal ini terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai pukul 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).
Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Baca juga: Update Gunung Merapi 2 Maret 2022, Tidak Teramati Guguran Lava Pijar maupun Awan Panas Pagi Ini
Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 74-98 %, dan tekanan udara 564-717 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-20 m di atas puncak kawah,” kata Hanik Humaida .
Gempa guguran terjadi sebanyak 27 kali dengan amplitudo 3-21 mm berdurasi 27-185 detik.
Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 5-36 mm, S-P 0,5-0,6 detik durasi 8-9 detik.
“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” kata dia.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Cakupan potensi meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar 7 Kali, Jarak Luncur Maksimal 1,5 Km ke Barat Daya
Pada sektor tenggara, meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tambahnya. ( Tribunjogja.com )