Berita Sleman Hari Ini

Warga Terdampak Tol Yogyakarta-Bawen di Sleman Mulai Membangun Rumah Baru 

Sejumlah warga terdampak proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen di Sanggrahan, Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman mulai membangun

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Barjo, salah satu warga terdampak proyek tol Yogyakarta-Bawen di Sanggrahan Tirtoadi, menunjukkan bangunan rumah barunya setelah uang ganti rugi (UGR) cair. 

Setelah membeli tanah, sisa uang ganti rugi digunakan membeli bahan-bahan material.

Barjo membangun rumah baru dengan luas 150 meter persegi. Hingga kini, proses pembangunannya baru sampai pemasangan genteng dan uang yang telah dibelanjakan untuk bahan material Rp 350 juta.

Belum menghitung biaya tenaga (tukang) dan finishing hingga rumah siap ditempati. 

"Hitung-hitungan (dari uang ganti rugi) untuk membeli tanah dan membangun rumah baru ini sudah sangat mepet," kata Barjo. 

Terpisah, Sekretaris Kalurahan Tirtoadi, M. Ridwan mengungkapkan, warga yang terdampak proyek tol Jogja - Bawen di wilayahnya, meliputi Padukuhan Sanggrahan, Pundong I, II dan III kemudian Jembangan hampir semua sudah menerima uang ganti rugi.

Kecuali tanah wakaf dan tanah kas desa. Mereka pindah di lokasi baru yang tidak jauh dari lokasi lama. Artinya, masih dalam satu padukuhan maupun satu Kalurahan.

Meksipun, ada pula beberapa warga yang pindah ke luar Kalurahan. 

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Bertambah 269 Pasien, Satgas: Sudah Tidak Ada Lonjakan 

"Di Padukuhan Sanggrahan ini (warga terdampak) sudah pindah semua. Kalau di Jembangan yang pindah baru sebagian. Warga membangun rumah di lokasi baru. Ada yang tanah punya sendiri, ada yang membeli dan ada juga yang keluar dari Tirtoadi," kata dia. 

Selain terdampak tol Yogyakarta-Bawen, sebagian wilayah Kalurahan Tirtoadi juga terdampak pembangunan tol Yogyakarta-Solo.

Meliputi sebagian padukuhan Sanggrahan, Simping - Janturan, Kweden, Ketingan, Rajek lor, Gombang.

Totalnya, ada sekitar 580 bidang. Saat ini prosesnya sudah tahap pemberkasan dan pengukuran bidang yang terdampak. 

Ridwan mengatakan, pengukuran lahan terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo di Tirtoadi sudah dilakukan sejak 23 Februari lalu, dan kini prosesnya telah selesai.

Disinggung informasi groundbreaking untuk awal pembangunan tol Yogyakarta-Bawen, Ia mengaku belum mendapat surat resmi meskipun santer beredar peletakan batu pertama itu, akan mulai dilakukan di seputar selokan Mataram ataupun di wilayah Tirtoadi. 

"Soal ground breaking, Kalurahan Tirtoadi belum dapat surat resmi," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved