Berita Gunungkidul Hari Ini
Libur Panjang Isra Miraj, Pemkab Gunungkidul Raup Pendapatan Rp 300 Juta dari Kunjungan Wisata
Pemkab Gunungkidul meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga ratusan juta rupiah selama libur panjang akhir pekan kemarin.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemkab Gunungkidul meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga ratusan juta rupiah selama libur panjang akhir pekan kemarin.
Adapun pemasukan ini disumbang dari sektor wisata .
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul , Mohamad Arif Aldian menyampaikan pihaknya memperoleh PAD lebih dari Rp 300 juta selama akhir pekan lalu ditambah libur nasional Isra Mi'raj.
"Kurang lebih PAD dari retribusi wisata sekitar Rp319.427.100,00 selama libur panjang kemarin," ungkap Aldian, Selasa (01/03/2022).
Adapun jumlah pengunjung sebanyak 43.375 ribu orang selama libur kemarin.
Baca juga: Alokasi BTT Pemkab Gunungkidul di 2022 Naik Rp 5 Miliar
Secara rinci, kunjungan tertinggi pada Minggu (27/02/2022) dengan 24.362 orang, Senin (28/02/2022) sebanyak 12.367 orang, dan paling rendah Sabtu (26/02/2022) dengan 6.646 orang.
Menurut Aldian, angka kunjungan libur panjang akhir pekan kemarin 3 kali lipat lebih banyak dibanding akhir pekan sebelumnya.
Sebab di periode 19 dan 20 Februari lalu, tercatat ada 14.420 pengunjung.
"Sabtu (19/02/2022) ada 3.827 pengunjung, sedangkan Minggu (20/02/2022) ada 10.593 pengunjung," ujarnya.
Aldian mengatakan sekitar 95 persen dari total kunjungan kemarin berada di kawasan pantai selatan.
Hanya sebagian kecil yang menuju destinasi lain, seperti pegunungan atau gua.
Adapun Kamis (03/03/2022) ini kembali berlangsung libur nasional dalam rangka Hari Raya Nyepi.
Namun ia memperkirakan angka kunjungan tak akan sebanyak libur panjang lalu.
Baca juga: Dispar Gunungkidul Klaim Wisatawan Tertib Gunakan PeduliLindungi
"Kemungkinan angka kunjungan lebih rendah karena hari liburnya di tengah minggu," jelas Aldian.
Meski ada peningkatan signifikan, angka kunjungan wisata kemarin dinilai belum sepenuhnya normal.