Berita Sleman Hari Ini
Libur Panjang, Wisata Jip Lereng Gunung Merapi di Sleman Kembali Menggeliat
Destinasi wisata di kawasan lereng Gunung Merapi Kabupaten Sleman ramai dikunjungi wisatawan selama Libur Panjang akhir pekan atau long weekend
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Destinasi wisata di kawasan lereng Gunung Merapi Kabupaten Sleman ramai dikunjungi wisatawan selama Libur Panjang akhir pekan atau long weekend (26 - 28) Februari ini.
Pantauan di seputar Kalikuning hingga Kaliadem, wisata menggunakan Jip masih menjadi favorit wisatawan.
Ketua Asosiasi Jip wisata Merapi wilayah Timur, Bambang Sugeng mengungkapkan, wisata Jip di seputar lereng Gunung Merapi kini mulai bangkit setelah sebelumnya sempat terpuruk dilanda pandemi.
Baca juga: Update Covid-19 Sleman 28 Februari 2022 : Tambah 322 Kasus Baru, Meninggal Dunia 7 Orang
Animo wisatawan berkeliling lereng Gunung Merapi naik Jip mulai membaik, terutama saat long weekend pada akhir Februari ini. Puncak kunjungan menurutnya terjadi pada Minggu (27/2/2022) kemarin.
"Se-hari satu Jip bisa 4 kali membawa penumpang," kata dia, Senin (28/2/2022).
Jip wisata di wilayah timur ada sekitar 340 armada. Kata Bambang, pada hari Senin ini, wisatawan yang menggunakan jasa Jip ramai namun masih kalah dibanding hari sebelumnya.
Hari ini rata-rata satu operator jip hanya membawa dua kali penumpang berkeliling seputar Lereng Gunung Merapi.
Rombongan wisatawan yang datang menurut dia, mayoritas berasal dari luar kota. Mulai dari Bandung, Jakarta hingga Jawa Timur. Hal ini berbeda saat momen liburan hari raya.
"Kalau hari raya kan biasanya didominasi plat B, dari Jakarta. Tapi kalau sekarang reguler. Artinya wisatawan luar kota, tapi beragam," kata dia.
Para wisatawan yang menggunakan jasa Jip wisata untuk berkeliling seputar lereng Merapi pada momen long weekend ini, menurut Bambang, rata-rata sudah booking lewat online.
Ada juga yang dari agen travel dan sebelumnya sudah langganan. Selain itu, banyak juga wisatawan yang langsung on the spot datang ke titik-titik basecamp Jip di sepanjang jalan menuju Kaliadem, Cangkringan.
"Tamu tak terduga ini juga banyak. Mereka langsung datang ke basecamp- basecamp Jip. Kemudian memesan Jip untuk rute medium ataupun long," kata dia.
Spot favorit Jip wisata ada di Kalikuning. Pada Senin (28/2/2022) siang, puluhan Jip terlihat bermanuver dengan berputar-putar di aliran sungai.
Cipratan air sungai yang dihantam roda jip dibarengi dengan deru jeritan wisatawan. Sejumlah pengunjung, menikmati atraksi tersebut sebagai tontonan, dari jembatan Kalikuning.
Baca juga: Petani Cabai Lahan Pasir di Bantul Memulai Masa Panen Off Season
Seputar bunker Kaliadem juga menjadi spot favorit. Ada ratusan jip dalam sehari yang mengunjungi di tempat tersebut.
Koordinator Tiket Parkir Jip Bunker Kaliadem, Nahrowi mengungkapkan, Pariwisata di Kaliadem kini sudah mulai menggeliat.
Selama long weekend akhir februari ini, tingkat kunjungan cenderung stabil. Artinya, tidak mengalami penurunan walupun di Kabupaten Sleman masih diberlakukan PPKM level 3 dan tidak juga meningkat signifikan.
Pihaknya mengaku dalam se-hari mampu mengeluarkan 5 bandel tiket parkir jip wisata di Kaliadem. Satu bandel berisi 100 lembar tiket.
Artinya, dalam sehari, diperkirakan ada sekira 500 Jip wisata yang melintas di Bunker Kaliadem. Jika satu Jip membawa 4 penumpang maka ada sekira 2.000 wisatawan.
Mereka umumnya berkunjung ke Kaliadem karena ingin melihat bunker dan menikmati suasana lereng Gunung Merapi.
Baca juga: Petani Cabai Lahan Pasir di Bantul Memulai Masa Panen Off Season
"Ramainya wisata sekitar pukul 10.00- 11.00. Terkadang, kalau cuaca cerah, sore juga ramai," ujar Nahrowi atau biasa disapa Fendi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono sebelumnya mengimbau, potensi pergerakan pariwisata di momen long weekend Februari ini harus tetap disikapi oleh seluruh pengelola destinasi maupun pelaku usaha jasa pariwisata (UJP) di Sleman untuk selalu waspada terhadap potensi paparan Covid-19 varian apapun.
Pihaknya meminta protokol kesehatan baik di destinasi maupun UJP benar-benar dilaksanakan dengan ketat. Sebab, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 masih tinggi.
"Harapan saya semua pengelola destinasi maupun UJP melaksanakan prokes untuk melindungi. Baik wisatawan, karyawan, maupun lingkungannya sebagaimana instruksi Bupati Sleman Nomor 009/ INSTR/2022 tentang PPKM level 3 Covid-19 di Kabupaten Sleman," kata dia. (rif)