5 Fakta Chernobyl yang Dikuasai Pasukan Rusia, Tempat Menyeramkan yang Tidak Bisa Ditinggali Manusia

Bekas pembangkit listrik tenaga nuklir, Chernobyl saat ini telah dikuasai pasukan militer Rusia. Informasi ini disampaikan Penasihat komandan terting

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Yoseph Hary W
GENNYA SAVILOV / AFP
Sebuah foto yang diambil pada 8 Desember 2020 menunjukkan grafiti di dinding bangunan di alun-alun pusat kota hantu Pripyat, tidak jauh dari pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Lebih dari tiga dekade setelah bencana nuklir Chernobyl yang memaksa ribuan orang mengungsi, ada gelombang pengunjung ke daerah itu yang mendorong para pejabat untuk mencari status resmi dari UNESCO. Para pejabat berharap pengakuan dari badan kebudayaan PBB akan meningkatkan situs tersebut sebagai daya tarik wisata dan pada gilirannya meningkatkan upaya untuk melestarikan bangunan tua di dekatnya. 

TRIBUNJOGJA.COM - Bekas pembangkit listrik tenaga nuklir, Chernobyl saat ini telah dikuasai pasukan militer Rusia.

Informasi ini disampaikan Penasihat komandan tertinggi Angkatan Darat Ukraina, Alyona Shevtsova.

Dia menyebut kondisi fasilitas penyimpanan limbah nuklir yang ada di kompleks Chernobyl saat ini tidak diketahui.

Lebih lanjut, Shevtsova memperingatkan mustahil untuk mengatakan Chernobyl aman usai serangan Rusia.

Mengapa pasukan Rusia berambisi merebut Chernobyl dari Ukraina? Menurut laporan Reuters, ini karena letak atau posisi geografis dari Chernobyl.

Kota tersebut jadi rute terpendek untuk menempuh perjalanan dari Belarus ke ibu kota Ukraina, Kiev. Jadi, masuk akal bagi Rusia untuk menguasai Chernobyl saat ingin menginvasi Ukraina.

Merujuk pada sejarah, diketahui dalam bencana nuklir tahun 1986 silam, lebih dari 30 orang tewas setelah ledakan yang mengguncang salah satu reaktor nuklir di Chernobyl.

Bertahun-tahun setelah bencana nuklir itu, banyak orang meninggal akibat gejala radiasi.

Korban tewas dari kota-kota di sekitar Chernobyl terjadi karena terpapar radiasi dan akhirnya ditinggalkan begitu saja oleh penduduknya.

International Nuclear and Radiological Event Scale (INES) mengklasifikasikan bencana Chernobyl ke Level 7 yang artinya bencana terburuk.

Total, ada empat reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dengan tenaga hingga 1.000 megawatt.

Karena itulah reaktor nuklir Chernobyl menjadi rekam jejak dari tragedi reaktor nuklir terburuk di dunia, namun hanya butuh waktu satu hari bagi Rusia untuk menaklukkan pengambilalihan.

Melansir dari ABC News, Jumat (25/2/2022), pihak Moskow belum membuat komentar resmi tentang langkahnya dalam menguasai bekas situs pembangkit listrik tersebut.

Namun, sumber keamanan Rusia mengatakan kepada Reuters, Rusia ingin mengendalikan reaktor nuklir Chernobyl untuk memberi sinyal kepada NATO agar tidak ikut campur secara militer.

Pasukan Rusia juga berkumpul di zona Chernobyl di Belarus sebelum menyeberang ke Ukraina.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved