Update Corona di DI Yogyakarta
Laporan Harian Covid-19 di Sleman Tembus 1.111 Kasus Baru
Pada Kamis (24/2/2022), terdapat penambahan sebanyak 1.111 kasus baru, 350 kasus sembuh, dan 3 meninggal dunia di Sleman.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Laporan harian penambahan kasus baru konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Sleman , pada Kamis (24/2/2022), melambung tinggi.
Data Satuan Tugas Covid-19 Sleman menyebut, terdapat penambahan sebanyak 1.111 kasus baru, 350 kasus sembuh, dan 3 meninggal dunia.
Jumlah penambahan kasus tersebut merupakan rekor tertinggi di tahun 2022 ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Sleman, dr. Khamidah Yuliati mengatakan, penambahan kasus konfirmasi covid-19 di Bumi Sembada berasal dari penularan yang terjadi di sejumlah lokasi.
Mulai dari lingkup sekolah, tenaga kesehatan hingga institusi atau kantor.
Baca juga: Update Covid-19 DI Yogyakarta 24 Februari 2022 : Tambah 2.886 Kasus, Rekor Tertinggi Selama Pandemi
"Banyak klasternya, mulai dari sekolah, institusi sudah ada," kata dia, Kamis (24/2/2022).
Tenaga kesehatan (nakes) juga tidak luput dari penularan Covid-19 .
Yuli mengungkapkan, saat ini banyak nakes di Sleman yang tumbang karena kecapekan.
Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terpapar.
Berapa jumlah nakes yang tumbang, Ia mengaku tidak hafal detail data-nya, sebab tersebar di sejumlah fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
Tetapi yang jelas, kata dia, fasilitas layanan kesehatan di Sleman sejauh ini masih tetap bisa beroperasi melayani masyarakat.
Yuli mengatakan, pasien aktif Covid-19 di Kabupaten Sleman saat ini banyak yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kendati demikian, pasien di selter Isolasi Terpusat (Isoter) juga jumlahnya meningkat.
Mereka yang isolasi di selter adalah pasien bergejala ringan maupun tanpa gejala (OTG) yang tidak memungkinkan Isolasi di rumah.
Baca juga: Pemkab Sleman Akselerasi Vaksin Booster
"Semisal dalam satu rumah hanya 1 yang kena, sedangkan di rumah tersebut ada yang komorbid, sehingga yang satu dikeluarkan dari rumah dibawa ke isoter supaya aman," kata Yuli.
