Berita Gunungkidul Hari Ini

Distributor Gunungkidul Mengaku Kesulitan Dapatkan Minyak Goreng Kemasan dari Produsen

minyak goreng kemasan saat ini begitu sulit ditemukan di pasaran, bahkan acap kali kosong karena jadi bahan rebutan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Alexander Ermando
Plang pemberitahuan minyak goreng kemasan habis di salah satu gudang distributor Kalurahan Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul. Distributor di Gunungkidul mengaku kesulitan memenuhi persediaan migor kemasan saat ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - minyak goreng kemasan saat ini begitu sulit ditemukan di pasaran, bahkan acap kali kosong karena jadi bahan rebutan.

Rupanya, fenomena serupa juga dirasakan distributor, termasuk di Kabupaten Gunungkidul.

Pemilik CV Berkah Jaya Abadi, Andi Gunawan menyebut sudah beberapa minggu terakhir pasokan minyak goreng kemasan turun drastis.

Baca juga: Menaker Ida Fauziah Soal JHT : Atas Perintah Bapak Presiden, Kami Diminta Mereview Permenaker

"Biasanya dua hari sekali pasti datang, tapi sekarang paling cuma seminggu sekali," kata Andi di tempat usahanya di Kalurahan Baleharjo, Wonosari pada Kamis (24/02/2022).

Normalnya, ia menerima kiriman minyak goreng kemasan hingga 2 ribuan karton setiap 2 hari.

Tiap kartonnya berisi 6 kantong ukuran 2 liter, atau 12 kantong ukuran 1 liter.

Namun sekarang, Andi saat ini hanya mendapat kiriman sekitar 300 karton.

Itu pun dengan cepat bisa habis terjual ke pedagang eceran, lantaran banyak yang mencari.

"300 karton itu saja baru masuk minggu ini, belum ada lagi setelahnya," ujarnya.

Andi mengatakan usahanya tersebut sebagai sub distributor alias distributor tingkat dua.

Sedangkan di atasnya masih ada distributor pertama yang terhubung langsung dengan produsen.

Menurutnya, distributor pertama juga mengeluhkan masalah serupa. Yaitu kesulitan mendapatkan persediaan minyak goreng kemasan dari produsen atau pabriknya.

"Mereka bilangnya dari produsen juga ngirimnya sedikit," ungkap Andi.

Lantaran frekuensi pengiriman minyak goreng kemasan berkurang, ia harus pintar-pintar mengatur siasat.

Terutama mengatur agar persediaan yang ada mampu memenuhi permintaan pelanggan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved