Infeksi Covid-19 dan Penyakit Jantung

Ini tentang hasil penelitian terkait infeksi Covid-19 dan penyakit jantung. Risiko mereka yang terpapar terhadap jantung.

Editor: ribut raharjo
Health News
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Ini tentang hasil penelitian terkait infeksi Covid-19 dan penyakit jantung.

Sebuah penelitian terbaru melaporkan infeksi Covid-19 pada seseorang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.

Para peneliti menemukan fakta bahwa beberapa kondisi seperti gagal jantung dan stroke, secara substansial lebih tinggi pada orang yang telah pulih dari Covid-19 dibandingkan orang yang tidak terpapar corona.

Hal ini diungkap oleh Kepala Penelitian dan Pengembangan Departemen Urusan Veteran (VA) St. Louis Health Care System, Ziyad Al-Aly, dikutip dari Nature.

Bahkan, menurutnya, risiko penyakit jantung dengan infeksi Covid-19 juga meningkat bagi mereka yang berusia di bawah 65 tahun walaupun mereka tidak mempunyai faktor risiko seperti obesitas dan diabetes.

 

“Tidak masalah muda atau tua, tidak masalah merokok atau tidak,” ujar Ziyad Al-Aly.

Para peneliti mendasarkan studinya pada database catatan kesehatan ekstensif yang dikuratori oleh Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat.

Penelitian tersebut membandingkan lebih dari 150.000 veteran yang masih bertahan hidup selama 30 hari setelah tertular Covid-19 dengan dua kelompok orang yang tidak terinfeksi.

Kedua kelompok yang tidak terinfeksi itu terdiri dari sekelompok dengan lebih dari lima juta orang yang menggunakan sistem medis VA selama pandemi dan kelompok lainnya dengan jumlah sama yang menggunakan sistem tersebut sebelum adanya pandemi.

Organ yang bermasalah Orang yang telah pulih dari Covid-19 menunjukkan peningkatan tajam dalam 20 masalah kardiovaskular selama setahun setelah infeksi.

Sebagai contoh, orang tersebut 52 persen lebih tinggi risiko terkena stroke-nya dibandingkan mereka yang ada di kelompok kontrol kontemporer.

Itu artinya, setiap 1.000 orang yang diteliti, terdapat sekitar 4 orang lebih banyak pada kelompok Covid-19 dibandingkan kelompok kontrol yang mengalami stroke.

Sebaliknya risiko dari gagal jantung meningkat sebesar 72 persen atau sekitar 12 orang lebih banyak dalam kelompok Covid-19 per 1.000 yang diteliti.

Temuan ini juga mengejutkan ahli jantung di Northwestern University Chicago, Hossein Ardehali.

“Saya sebenarnya terkejut dengan temuan ini, bahwa komplikasi kardiovaskular dari Covid-19 dapat bertahan begitu lama,” Hossein Ardehali.

Ia menambahkan, karena penyakit parah meningkatkan risiko komplikasi jauh lebih banyak daripada penyakit ringan, penting bagi orang-orang yang tidak divaksinasi untuk segera mendapatkan suntikan.

Namun Ardehali memperingatkan, sifat observasional penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan. Salah satunya, orang-orang dalam kelompok kontrol kontemporer tidak dites untuk Covid-19, sehingga ada kemungkinan beberapa dari mereka benar-benar memiliki infeksi ringan.

Baik Ardehali maupun Al-Aly, keduanya setuju bahwa penyedia layanan kesehatan di seluruh dunia harus siap untuk mengatasi peningkatan kondisi kardiovaskular selama pandemi Covid-19 ini.

Namun, dengan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi masih membebani sumber daya medis, dikhawatirkan otoritas kesehatan terlalu lama menunda untuk mempersiapkan dampak pandemi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Ungkap Infeksi Covid-19 Dapat Membuat Risiko Penyakit Jantung Meningkat"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved