Rekomendasi KNKT untuk Jalur Maut Dlingo-Imogiri: Perlu Ada 2 Jalur Keselamatan dan 1 Kolam Jebakan

Perlu ada skenario ketika terjadi kesalahan saat mengemudi di jalan yang berkarakteristik menurun tajam dan cukup panjang serta banyak tikungan

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Santo Ari
Kondisi ban yang disusun di sekitar Bukit Bego, Bantul 

Di situlah, ban-ban yang dipasang masyarakat dapat dimanfaatkan.

Ban-ban tersebut akan ditata ulang dan dirapikan di mana akan diletakkan mengelilingi kolam.

"Kolam nanti bentuknya kotak dan kita isi dengan pasir. Sehingga ketika bus atau kendaraan lain masuk situ, lajunya otomatis akan terhambat dan ketika berhenti tidak akan membuat penumpang terlempar ke luar," urainya.

Dalam kesempatan itu, KNKT juga mengimbau agar rute ke destinasi wisata di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipasang rambu hazard.

Rambu hazard ini dipasang pada seluruh lintasan destinasi wisata di DIY, tidak hanya di jalan Dlingo-Imogiri.

Wildan menyatakan bahwa pemasangan rambu hazard ke depannya akan menjadi kebijakan (policy) dan pedoman (guideline action) terkait keselamatan berlalu lintas.

Ia juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul untuk memasang papan peringatan kepada pengemudi agar menggunakan gigi rendah saat di jalan menurun. Menurutnya, permintaan itu sudah disetujui oleh Dishub Bantul.

"Tadi sudah disepakati Dishub, kami akan memberi edukasi kepada pengemudi, bagaimana memindahkan gigi di jalan menurun. Itu yang bisa kami kerjakan," tandasnya.(*)   

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved