UPDATE Ritual Maut di Pantai Payangan Jember: 11 Orang Ditemukan Meninggal Dunia, 13 Selamat
Hery menuturkan ada 11 orang meninggal dunia. Sedangkan 13 orang selamat. Pencarian dimulai sejak ada laporan sekitar pukul 01.00 Wib.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menyampaikan update berita ritual maut di Pantai Payangan Jember. Disebutkan, 11 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan 13 lainnya selamat.
Dilaporkan bahwa seluruh korban meninggal dunia terseret ombat Pantai Payangan, Ambulu, Jember berhasil ditemukan. Total ada 11 orang meninggal dunia.
"Semua korban bisa ditemukan. Korban terakhir, korban ke-11 atas nama Syaiful bisa ditemukan," ujar Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, Minggu (13/2/2022).
Hery menuturkan ada 11 orang meninggal dunia. Sedangkan 13 orang selamat. Pencarian dimulai sejak ada laporan sekitar pukul 01.00 Wib. Pencarian dilakukan olrh warga bersama SAR Rimba Laut, polisi, TNI, dan Basarnas, juga relawan.
Baca juga: Kronologi Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan Jember, Puluhan Orang Dilaporkan Terseret Ombak
Pencarian dan evakuasi korban meninggal dunia berakhir pukul 11.50 Wib. Kini semua korban meninggal di Puskesmas Ambulu. Selanjutnya polisi melakukan pemeriksaan. "Selanjutnya kami melakukan pemeriksaan terhadap korban selamat," ujar Hery.
Seperti diberitakan, Minggu (13/2/2022) dini hari, terjadi peristiwa kecelakaan pantai di Pantai Payangan, Sumberejo, Ambulu, Jember. 24 orang menjadi korban. 11 orang meninggal dunia setelah terseret ombak, dan 13 orang selamat.
Kegiatan ritual di Pantai Payangan Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur yang digelar Minggu (13/2/2022) dini hari berujung maut. Ritual tersebut dilaporkan memakan korban jiwa serta beberapa lainnya terseret ombak.
Melansir dari Surya, Sebanyak 24 warga Jember terseret ombak Pantai Payangan di Kecamatan Ambulu pada Minggu (13/2/2022). Mereka adalah rombongan padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara,
Kronologi
Warga tersebut menggelar ritual khusus di kawasan pantai. Kronologi peristiwa tersebut terjadi saat mereka berangkat dari Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi untuk menggelar ritual di area Pantai Payangan dan Watu Ulo.
Warga yang ikut ritual itu berasal dari berbagai kecamatan di Jember. Mereka tiba di kawasan pantai pada Sabtu (12/2/2022) pukul 23.30 WIB. Rombongan kemudian mempersiapkan diri untuk melakukan ritual bersama di pinggir pantai.
Baca juga: Belasan Orang Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Payangan Jember
Menurut Kapolsek Ambulu AKP Makruf, petugas pantai sudah memperingatkan warga agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi. “Namun rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual,” kata Kapolsek Ambulu AKP Makruf melansir dari tayangan Kompas TV, Minggu (13/2/2022).
Imbauan tak diindahkan, Minggu tengah malam sekitar pukul 00.25 WIB, 24 orang yang mengikuti ritual tersebut terseret ombak. Akhirnya, warga meminta bantuan pihak kepolisian untuk menyelematkan.
Petugas kepolisian juga berkoordinasi dengan tim SAR hingga TNI untuk membantu korban. Dari 24 warga yang terseret tersebut, sepuluh orang di antaranya ditemukan meninggal dunia.
Tim gabungan dari TNI-Polri serta TIM SAR terus melakukan pencarian korban. Korban yang berhasil ditemukan langsung dirujuk ke Puskesmas terdekat. Menurut jurnalis Kompas TV Jember, Imron Fahim, ritual tersebut memang seringkali digelar oleh kebanyakan komunitas di sekitar Jember dan daerah lainnya.
