Berita Kota Yogya Hari Ini
Pemkot Yogyakarta Pastikan Isoter dan RS Siap Hadapi Gelombang Tiga
Pemerintah Kota Yogyakarta siap menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Mulai dari rumah sakit hingga shelter isolasi terpadu sudah disiapkan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta siap menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
Mulai dari rumah sakit hingga shelter isolasi terpadu sudah disiapkan.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan saat ini ada dua shelter isoter yang siap menampung pasien Covid-19 tanpa gejala.
Baca juga: Empat Candi di DIY-Jateng Dicanangkan Jadi Tempat Peribadatan Umat Hindu dan Buddha Dunia
Dua shelter tersebut adalah Rusunawa Bener I dan Rusunawa Gemawang.
Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19, Pemkot Yogyakarta menambah satu shelter Isoter lagi, yaitu Rusunawa Bener II.
"Kami tambah isoter Rusunawa Bener tower II. Kapasitas 84 orang. Jadi kita sudah punya tiga Isoter ," katanya, Jumat (11/02/2022).
Selain Isoter , pihaknya juga telah menyiapkan rumah sakit. Termasuk memastikan ketersediaan oksigen di rumah sakit aman.
"Rumah sakit siap menampung luberan. Ketersediaan oksigen juga sudah kami antisipasi. Alat konsentrator juga sudah didistribusikan ke puskemas," lanjutnya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan. Sebab meski varian Omicron tidak lebih berbahaya dari Delta, namun akan membahayakan bagi kelompok rentan.
Protokol kesehatan penting dilakukan agar kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan komorbid tidak terpapar.
Baca juga: Mahasiswa KKN Mercu Buana Yogyakarta Berikan Edukasi Dampak Pernikahan Usia Dini
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Bethesda, Purwoadi Sujatno optimis penanganan Covid-19 di Bethesda lebih baik, sebab sudah berkaca dengan gelombang dua lalu.
"Kami sudah siap. Kami banyak belajar dari gelombang dua, kami sudah menyiapkan skenario-skenario. Memang dalam satu, dua minggu ini ada peningkatan kasus. Tetapi kan Covid-19 ini sudah berlangsung hampir dua tahun ini, jadi kami lebih siap," imbuhnya. (maw)