Berita Kota Yogya Hari Ini

Hasil Tes SGTF Positif, 46 Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Dicurigai Omicron 

Kasus aktif Covid-19 di Kota Yogyakarta menujukkan lonjakan signifikan dalam kurun satu pekan terakhir, dan menyentuh angka 278 kasus.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
dok. tribunnews
Ilustrasi Varian Omicron 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus aktif Covid-19 di Kota Yogyakarta menujukkan lonjakan signifikan dalam kurun satu pekan terakhir, dan menyentuh angka 278 kasus.

Dari jumlah tersebut, 46 kasus di antaranya dinyatakan probable varian Omicron

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengungkapkan, pada minggu ke empat bulan Januari silam, pihaknya sudah mendapati 40 kasus yang terindikasi Omicron, dan jumlahnya terus meningkat. 

Baca juga: BM PAN DIY Sepakat Mendukung Pasha Ungu sebagai Ketum

"Kemudian, minggu ini kita memeriksa 53 sample, dan 46 diantaranya SGTF-nya positif, tapi WGS-nya belum. Jadi, ya, belum bisa disebut Omicron, masih probable. Tapi, ini patut dicurigai ( Omicron )," ungkap Heroe, Selasa (8/2/2022). 

Ia pun menandaskan, sample 46 pasien terindikasi Omicron tersebut, sudah dikirim menuju laboratorium untuk upaya pemeriksaan WGS.

Hanya saja, tidak semua sample yang diperiksanya itu merupakan warga Kota Yogyakarta

"Ya, tidak semuanya warga kota, ada pelaku perjalanannya juga. Cuma, karena pemeriksaannya di lab di kota, maka tercatatnya sebagai kasus di kota juga," terangnya. 

"Seperti hari ini, misalnya, ada 26 pasien yang masuk ke Selter ( Isoter ) di Rusunawa Bener, tapi 16 di antaranya itu pelaku perjalanan dari luar daerah," tambah Heroe. 

Baca juga: Polda DIY Musnahkan 2 Hektare Lahan Ganja di Aceh, Barang Bukti 2 Ton Ganja Kering Diamankan

Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut menyampaikan, warga masyarakat wajib meningkatkan kewaspadaan.

Pasalnya, dengan lonjakan kasus yang konsisten dua digit per hari, gelombang tiga pandemi kini sudah semakin dekat. 

"Memang 85 persen (dari kasus aktif) itu tanpa gejala, ya. Tapi, tetap saja itu berbahaya bagi mereka yang punya komorbid. Prokes jadi kunci," tandas Wawali. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved