Kecelakaan Bus di Imogiri
Soal Nyawa Jangan Main-Main, Sudah Ada Larangan Bus Besar Lintasi Jalan Dlingo-Imogiri
Ia mengimbau agar bus besar yang ingin berwisata di daerah tersebut untuk menggunakan jalan Yogya-Wonosari yang lebih mudah dilalui.
Penulis: Santo Ari | Editor: Sigit Widya
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Empat tahun terakhir, sudah terjadi dua kecelakaan maut di sekitar Bukit Bego, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
Pemerintah Kabupaten Bantul pun akan kembali memperketat larangan bus besar masuk ke Jalan Dlingo-Imogiri.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta, menyatakan bahwa sebenarnya ada larangan bus besar masuk ke Jalan Dlingo-Imogiri.
Bahkan, larangan itu masih berlaku.
"Kami sempat memasang sejumlah spanduk larangan Cuma, kami memang nggak bisa memantau setiap hari," ujarnya, Senin (7/2/2022).
Ia mengimbau agar bus besar yang ingin berwisata di daerah tersebut untuk menggunakan jalan Yogya-Wonosari yang lebih mudah dilalui.
"Bus besar yang akan melintas Jalan Dlingo-Imogiri seharusnya berhenti di Terminal Imogiri," ujar Aris.
Menurutnya, terminal tersebut bisa menampung banyak bus besar.

Baca juga: Evaluasi Jalur Maut Imogiri, Dishub DIY: Izin Trayek Kendaraan Harus Jelas
Setelah parkir di Terminal Imogiri, ia menyebut, penumpang selanjutnya menggunakan mobil kecil atau shuttle.
Namun, persoalannya, sampai sekarang shuttle untuk membawa para wisatawan belum tersedia.
Kabupaten Bantul sempat membahasnya bersama Panewu Imogiri dan Panemu Dlingo.
Pelaku wisata di dua kapanewon tersebut sebenarnya sudah siap menyediakan shuttle.
"Tapi, sampai kini belum tersedia. Nanti kami tindak lanjuti lagi," ucapnya.
Aris mengemukakan, sejatinya Jalan Dlingo-Imogiri sudah bagus dan halus.
Kendati demikian, iamengakui bahwa di sana banyak tanjakan dan turunan curam.