Kecelakaan Bus di Imogiri

KISAH Saksi Mata Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul, Tak Sengaja di TKP

insiden kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan dari Sukoharjo, Jawa Tengah/ 13 penumpang meninggal dunia

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Miftahul Huda
Muhammad Elko Pasa masih terlihat tegang saat ditemui di warung Bukit Bego, Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2) sore. Dia baru saja menyaksikan insiden kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan dari Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Dia tidak berani melihat kondisi di dalam bus. Tubuhnya seketika lemas. Pikirannya panik dan kebingungan.

"Saya hanya menyaksikan dari jarak 20 meter. Tidak berani mendekat," jelasnya.

Setelah menyaksikan detik-detik kejadian pilu itu, ia lantas menelepon temannya.

Dia juga menelepon Mapolsek Imogiri untuk segera mengambil tindakan.

Sementara itu, Bejo Praptodiharjo (65), seorang petugas parkir Bukit Bego, siang itu berdiri tak jauh saat bus nahas menabrak tebing, jaraknya sekitar 10-15 meter saja.

Tanpa dia sadari, ada suara benturan keras dari arah belakangnya.

Ternyata sebuah bus pariwisata yang sudah hancur sisi kanannya adalah pemandangan yang dilihat Bejo.


Dia melihat para penumpang bus yang terlempar keluar. Kondisi mereka sudah tak berdaya. Nyaris tak bergerak. Tak banyak yang bisa dilakukannya, selain berusaha meminta tolong kepada siapa saja yang ada di sekitar.

Bahkan, kakinya sedikit memar karena terkena pecahan puing salah satu bagian bus itu.
Benturan keras
Bahriah, seorang pedagang kuliner di kawasan Bukit Bego, mendengar suara benturan keras sekitaran pukul 13.30.

Ia sudah menduga suara itu bersumber dari jalan raya, akibat kecelakaan lalu lintas.

“Saya keluar, bus sudah dalam kondisi rusak seperti itu," katanya, saat dijumpai di warung miliknya.


Bahriah sempat melihat kepanikan para penumpang sesaat setelah insiden itu terjadi. Samar-samar dirinya juga melihat seorang, yang diduga sopir, keluar dari bus. Kondisi orang itu kemudian meringkuk tak sadarkan diri.


Sementara saksi lainnya, yang juga pedagang di kawasan Bukit Bego, Harjo Pawiro membenarkan suara yang timbul dari kecelakaan tersebut memang sangat keras. Saking kerasnya dia sempat bingung, apa gerangan yang menabrak.

Begitu ditengok, ternyata sebuah bus pariwisata sudah dalam kondisi remuk.


Rombongan karyawan
Seorang keluarga korban yang juga saksi mata peristiwa nahas itu, Reza mengatakan, kecelakaan maut ini sekitar pukul 13.30.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved