Kecelakaan Bus di Imogiri
Ini 4 Kecelakaan Maut yang Pernah Terjadi di Bukit Bego Imogiri Bantul Sejak 2017
Kawasan Dlingo, Imogiri, Kabupaten Bantul memang memiliki daya tarik alam tersendiri. Terletak di dataran tinggi, Dlingo memberikan pengalaman berwis
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kawasan Dlingo, Imogiri, Kabupaten Bantul memang memiliki daya tarik alam tersendiri.
Terletak di dataran tinggi, Dlingo memberikan pengalaman berwisata yang berbeda dari tempat lain dan acapkali menjadi daerah wisata alternatif saat liburan tiba.
Hawa udaranya segar, cocok dikunjungi wisatawan yang memang ingin mencari oksigen setelah melakukan pekerjaan yang padat.
Akan tetapi, siapa yang sangka, di kawasan Bukit Bego, Imogiri, Bantul sering terjadi kecelakaan maut.
Untuk menuju ke destinasi wisata, pengunjung wajib melewati jalan menanjak lantaran kontur daerah yang berupa perbukitan.
Dari sini, perjalanan menjadi riskan apabila sopir tidak menguasai medan dan kendaraan dalam keadaan kurang sehat.
Kemarin, Minggu (6/2/2022), kecelakaan maut terjadi dan menewaskan 13 orang. Dugaan awal, sopir tidak menguasai medan dan rem bus blong.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Laka Maut Bus di Bukit Bego Imogiri Bantul yang Renggut 13 Nyawa Termasuk Sang Sopir
Mereka adalah rombongan yang berasal dari Sukoharjo sebanyak 47 orang dan sedang melaksanakan perjalanan wisata di Bantul.
Tribun Jogja pun menelusuri ada berapa banyak kejadian nahas atau kecelakaan maut yang pernah terjadi Bukit Bego, Imogiri, Bantul akibat kontur daerah yang berupa perbukitan.
Dari hasil penelusuran, setidaknya ada 4 kali kecelakaan lain di Bukit Bego, yang merenggut nyawa seseorang, selain yang terjadi kemarin Minggu.
Berikut hasil pelacakan tim Tribun Jogja dari sejumlah pemberitaan maupun pencarian di media sosial.
1. Tanggal 30 April 2017
Di tanggal ini, ada bus wisata Mercedes-Benz Taruna yang menabrak Bukit Bego, Minggu (30/4/2017).
Bus bernopol AD 1569 BD itu mengalami kecelakaan tunggal dan diduga mengalami rem blong saat berada di jalanan yang menurun dan menikung.
Wahyudi (42), sopir bus tersebut mengakui bahwa rem bus mendadak blong dan kehilangan kendali saat turun di kawasan itu.