Headline

Ditemukan Covid-19 di 18 SMA/SMK di DIY, Dua Sekolah Ditutup Sementara

Disdikpora DIY menyebut ada 18 sekolah jenjang SMA/SMK di DIY yang ditemukan adanya penularan Covid-19.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM/ Miftahul Huda
Kadisdikpora DIY Didik Wardaya. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyebut ada 18 sekolah jenjang SMA/SMK di DIY yang ditemukan adanya penularan Covid-19. Kendati demikian, tak seluruh penemuan itu dapat dikategorikan sebagai klaster penularan. Sebab, sebagian besar siswa yang terinfeksi tidak menularkan kepada warga sekolah lainnya.

Menurut Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, penularan biasanya ditemui dari seorang siswa yang izin tidak masuk sekolah karena sakit. Karena bergejala Covid-19, yang bersangkutan langsung melakukan pemeriksaan dan memperoleh hasil positif.

"Tapi tidak serta merta ketika kita skrining teman sekelasnya itu terpapar. Jadi tidak bisa dikatakan klaster," terangnya, Jumat (4/2/2022).

Didik melanjutkan, dari 18 sekolah yang ditemui paparan Covid-19, hanya dua sekolah yang akhirnya ditutup secara menyeluruh untuk sterilisasi. Yakni SMAN 8 Yogyakarta dan SMAN 2 Bantul.

Penutupan itu dilakukan atas permintaan sekolah. Sedangkan di sekolah lain, penutupan hanya dilakukan pada kelas yang ditemui penularan pada siswanya.

Untuk memutus rantai penularan, sekolah juga melakukan skrining kepada para siswa di sekolah.

Di SMAN 2 Bantul misalnya, seluruh siswanya di-tracing pada Jumat ini setelah 17 siswanya dinyatakan positif Covid-19.

"Permintaan SMA 8 ditutup lima hari, kemudian sekarang SMA 2 Bantul. Kelasnya pasti ditutup sementera kita sterilisasi. Kalau anak dalam satu kelas, ya, ikut PJJ (pembelajaran jarak jauh)," tandasnya.

Pemda DIY telah meminta seluruh sekolah mengurangi kapasitas PTM dari 100 menjadi 50 persen. Untuk mendukung kebijakan itu, sekolah diperbolehkan menerapkan sistem shift atau bergilir) dalam penerapan PTM 50 persen.

Kebijakan ini sesuai dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri (kemendagri). Dalam surat edaran itu, DIY yang masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 sehingga dapat menerapkan PTM 50 persen.

"PTM 50 persen kan baru berjalan kemarin dimulai Rabu (3/2/2022) ini berarti tiga hari. Sudah dilaksanakan di masing-masing sekolah. Jadi sementara itu pertemuannya di kelas 50 persen tapi dilaksanakan dua kali dengan model waktu jam pelajaran kita kurangi dari 45 menit jadi 35-25 menit," tandasnya.

Evakuasi murid

Belasan siswa dari sekolah boarding school di Kapanewon Mlati yang terpapar Covid-19 kembali dievakuasi di selter isolasi terpusat (Isoter) Asrama Haji.

Total ada 59 siswa tingkat SMP maupun SMA berikut guru pengajar di sekolah tersebut yang dibawa ke Isoter.

"Evakuasi 16 siswa SMA. Kita evakuasi dari boarding school ke asrama haji. Dua putri dan 14 putra," jelas Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan, Jumat (4/2/2022).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved