Berita Kota Yogya Hari Ini
Punya BTT Rp57 Miliar, Legislatif Berharap Pemkot Yogya Sigap Antisipasi Gelombang Tiga Pandemi
Kalangan legislatif berharap Pemkot Yogyakarta dapat memakasimalkan struktur APBD 2022 untuk mengantispasi gelombang tiga pandemi Covid-19 .
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Kalangan legislatif berharap Pemkot Yogyakarta dapat memakasimalkan struktur APBD 2022 untuk mengantispasi gelombang tiga pandemi Covid-19 .
Dengan skema yang sudah disusun sedemikian rupa, alokasi anggaran pun dipastikan aman.
Ketua DPRD Kota Yogyakarta , Danang Rudiyatmoko mengatakan, dalam pembahasannya bersama eksekutif, struktur APBD 2022 tetap disesuaikan dengan situasi, dan kondisi pandemi Covid-19 .
Sementara alokasi BTT (Belanja Tidak Terduga) juga mengalami peningkatan.
Baca juga: Struktur APBD 2022 Bersifat Responsif, Pemkot Yogya Siap Hadapi Gelombang Tiga Pandemi
"Struktur di APBD 2022 memang masih menyesuaikan, ya, karena BTT yang kita plot sampai Rp57 miliar. Anggaran tersedia kok," tegas Danang, Kamis (3/2/22).
Karena itu, legislatif mendorong Pemkot Yogyakarta agar APBD yang sudah dibuat sedemikian responsif tersebut, dimaksimalkan untuk melakukan berbagai antisipasi.
Sehingga, insiden-insiden yang terjadi saat puncak gelombang dua Juli 2021 lalu tidak terulang.
"Kan masih kita sesuaikan, sekarang tinggal bagaimana penanganannya. Jangan sampai ada kelangkaan ruang perawatan, atau oksigen lagi lah," cetusnya.
Baca juga: APBD Masih Terdampak Covid-19, Pemkot Yogya Belum Anggarkan Pengadaan Tanah di 2022
Di samping itu, ia juga menuntut eksekutif, untuk segera menahan laju mobilitas warga masyarakat, mengingat sebaran Covid-19 akhir-akhir ini semakin meningkat.
Sementara, aktivitas pariwisata, khususnya setiap penghujung pekan, keramaianya luar biasa.
"Kita lihat sekarang, kondisi pariwisata tiap akhir pekan, Jumat, Sabtu, Minggu, sudah seperti masa normal. Nah, kedepannya pasti berdampak," ungkapnya.
"Harus bisa diantisipasi, meskipun secara anggaran ada, tetapi, jangan sampai terjadi lagi lonjakan kasus seperti kemarin," pungkas politikus PDIP itu. ( Tribunjogja.com )
