Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Mesin Pemeriksa WGS Sempat Rusak, Kini 33 Sampel Covid-19 di DIY Masuk Tahap Running Ulang

akultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada ( UGM ) masih melakukan pemeriksaan terhadap 33 sampel pasien

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
ISTIMEWA
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada ( UGM ) masih melakukan pemeriksaan terhadap 33 sampel pasien positif Covid-19 di DI Yogyakarta.

Sebanyak 33 sampel tersebut dicurigai merupakan varian Omicron.

Pemda DIY juga meminta Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit atau BBTKLPP Yogyakarta untuk mengecek 4 sampel kasus Covid-19 yang berstatus probable Omicron.

Dengan begitu, ada 37 sampel diduga Omicron yang sedang dicek di FKKMK UGM maupun di BBTKLPP Yogyakarta.

Baca juga: Simpang Siur Jadwal Relokasi, Ada PKL Malioboro yang Tak Tahu Kapan Akan Dipindah

“Saat ini, kami masih melakukan running ulang 33 sampel tersebut ya,” ungkap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Genetik FKKMK UGM, dr Gunadi SpBA PhD kepada Tribun Jogja ketika dihubungi, Rabu (26/1/2022).

Dia mengatakan, pengecekan ulang 33 sampel itu dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM.

Terkait hasilnya, Gunadi berharap masyarakat dan pemerintah bersabar.

Pihaknya juga berusaha untuk segera membaca hasil dari konversi sampel.

Sebelumnya, pada Senin (24/1/2022), Gunadi mengungkapkan, kasus Omicron di DI Yogyakarta belum bisa dipastikan keberadaannya, lantaran mesin pemeriksa Whole Genome Sequencing (WGS) rusak.

Alat tersebut tidak bisa mengonversi data yang sudah diekstraksi dari mesin. Sehingga, data yang ada tidak bisa dibaca hurufnya.

Baca juga: Berita Kriminal: Kotak Infak Berisi Uang Rp 15 Ribu di Masjid Mandong Klaten Digondol Maling

“Kalau hurufnya tidak bisa dibaca, kita tidak bisa menginterpretasikan ini varian apa, kan genomenya tidak bisa terbaca,” ungkapnya.

Pihak FKKMK UGM akan segera memberi hasil tersebut kepada Pemda DIY apabila data sudah bisa dibaca.

Setelahnya, Pemda DIY akan mengumumkan deteksi Omicron di DI Yogyakarta. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved