Berita Kota Yogya Hari Ini
PKL Malioboro Akan Direlokasi Besok, Sri Sultan HB X : Saya Sudah Tunggu 18 Tahun
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa proses relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro akan tetap berlangsung
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY , Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa proses relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Malioboro akan tetap berlangsung meski ada sebagian pedagang melakukan penolakan.
Upaya penataan perlu dilakukan karena selasar Malioboro seharusnya tidak dipergunakan PKL untuk berjualan.
Selain itu, selasar atau lorong-lorong pertokoan sebenarnya dimiliki oleh pemilik toko dan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Beringharjo Mulai Turun
Sri Sultan Hamengku Buwono X pun mengaku sudah menunggu 18 tahun untuk menantikan momen relokasi ini.
"Makannya, dia ( PKL ) minta ditunda aku minta cepat karena saya sudah nunggu 18 tahun, tempat itu bukan milik dia, milik toko dan pemerintah. Bukan untuk fasilitas kaki lima. Sekarang bisa (relokasi ) kenapa (ditunda) besok," terang Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, DI Yogyakarta, Selasa (25/1/2022).
Proses pemindahan lapak PKL akan dilakukan mulai Rabu (26/1/2022) dan akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Buntut Rasa Penasaran, Pemotor Ini Nekat Ikuti Iringan Damkar Gunungkidul Namun Malah Tertabrak
Adapun dua lokasi yang disiapkan adalah bekas Gedung Bioskop Indra dan eks kantor Dinas Pariwisata (Dispar) DIY.
"Itu kan nanti kebijakan. Kan sudah tak cicil hari ini kan ada yang sudah keluar," jelas Sri Sultan Hamengku Buwono X. (tro)