Update Terkini Gunung Merapi, Enam Jam Terakhir Luncurkan 10 Kali Guguran Lava Pijar
Total ada 10 kali guguran lava pijar yang dimuntahkan Gunung Merapi selama periode pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran lava pijar pada Rabu (19/1/2022) dini hari.
Total ada 10 kali guguran lava pijar yang dimuntahkan Gunung Merapi selama periode pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Guguran lava pijar Gunung Merapi mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km.
Berdasarkan dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh BPPTKG, aktifitas Gunung Merapi masih cukup tinggi.
BPPTKG mencatat gempa guguran sebanyak 34 kali dengan amplitudo 3-11 mm, berdurasi 16-138 detik.
Gempa hembusan terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 2-3 mm berdurasi 13-22 detik.
Hybrid/fase banyak terjadi 7 kali dengan amplitudo 2-8 mm, S-P 0,3-0,5 detik berdurasi 7-8 detik.
“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Sementara secara meteorologi, kawasan Gunung Merapi berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat.
Suhu udara 13-23 °C, kelembaban udara 74-89 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-50 m di atas puncak kawah,” ungkapnya.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Selama Enam Jam Terakhir Terpantau Landai, Tak Ada Guguran Awan Panas
Baca juga: Berita Terbaru Gunung Merapi Senin Pagi, Luncurkan 5 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 2 KM
Dengan kondisi saat ini, BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya .
Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.