Erupsi Gunung Merapi

Berita Terbaru Gunung Merapi Senin Pagi, Luncurkan 5 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 2 KM

Gunung Merapi meluncurkan 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 km ke arah barat daya pada Senin (17/1/2022).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
Tangkapan Layar
Visual Gunung Merapi 14 Januari 2022 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi meluncurkan 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 km ke arah barat daya pada Senin (17/1/2022).

Guguran lava pijar tersebut terjadi dalam rentang pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan status Gunung Merapi hingga saat ini masih level 3 atau siaga.

Kemudian dalam periode yang sama, BPPTKG mencatat adanya gempa guguran sebanyak 32 kali dengan amplitudo 3-15 mm berdurasi 37-142 detik.

Gempa hembusan terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 3-9 mm berdurasi 19-23 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga,” katanya dikutip Tribunjogja.com dari laman resmi BPPTKG.

Baca juga: Update Gunung Merapi: Keluar Awan Panas Guguran per Minggu Malam 16 Januari 2022 Pukul 21.38 WIB

Menurut Hanik, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Kemudian secara meteorologi, puncak Gunung Merapi terpantau cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah ke arah utara dan barat laut. Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 71-84 %, dan tekanan udara 758-916 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-300 m di atas puncak kawah,” katanya.

Masyarakat diimbau  tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved