Berita Kulon Progo Hari Ini
Memenuhi Jarak 28 Hari, Vaksinasi Anak Dosis Kedua di Kulon Progo Dimulai Besok
Mulai Senin (17/1/2022) besok, pemberian vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi anak berusia 6-11 tahun dimulai di Kabupaten Kulon Progo.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Mulai Senin (17/1/2022) besok, pemberian vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi anak berusia 6-11 tahun dimulai di Kabupaten Kulon Progo.
Pemberian vaksin dosis kedua merupakan kelanjutan dari vaksinasi dosis pertama yang digelar pada 18 Desember 2021 lalu.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati menyebut hingga Sabtu (15/1/2022) kemarin, cakupan vaksinasi anak dosis pertama mencapai 84,82 persen atau 30.076 anak dari total 35.457 sasaran.
Baca juga: Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun di Gunungkidul Ditargetkan Selesai Sebelum Akhir Januari
Sehingga masih ada 5.381 anak yang belum disuntik vaksin dosis pertama.
"Satuan tugas (satgas) Covid-19 terus melakukan penyisiran terhadap anak-anak yang belum tervaksin agar tercipta kekebalan komunal," kata Baning saat dikonfimasi Minggu (16/1/2022).
Sedangkan bagi anak-anak yang sudah tervaksin dosis pertama dengan jarak 28 hari akan dilanjutkan pemberian vaksin dosis kedua.
Meski dimulai serentak besok, namun pencanangan vaksinasi dosis kedua telah dilakukan pada Sabtu (15/1/2022) di SDN Percobaan IV Wates.
Satgas Covid-19 setempat merencanakan pelaksanaan vaksinasi anak dosis kedua bersamaan dengan pemberian vaksin booster atau dosis ketiga bagi guru.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kulon Progo, Rina Nuryati menambahkan pemberian vaksin dosis kedua di SDN Percobaan IV Wates menyasar sebanyak 282 anak.
Hanya saja yang bisa divaksin dosis kedua sebanyak 272 anak.
Baca juga: Hampir Seluruh SMP di Kota Yogyakarta Sudah Terdaftar Aplikasi PeduliLindungi
"Ada 10 anak yang tidak lolos skrining kesehatan saat akan divaksin. Mereka sakit batuk dan pilek. Sehingga pemberian vaksin dosis kedua ditunda," kata Rina.
Selain dosis kedua, ada lima anak yang mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama.
Sementara pemberian vaksin booster bagi tenaga pendidik belum dilakukan.
"Untuk guru belum disuntik vaksin booster karena sasaran siswa sudah banyak. Sehingga vaksin booster bagi guru diarahkan ke puskesmas," ucapnya. (scp)
