Berita Pendidikan Hari Ini
Hampir Seluruh SMP di Kota Yogyakarta Sudah Terdaftar Aplikasi PeduliLindungi
Hampir seluruh SMP di Kota Yogyakarta memiliki aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu sarana penunjang Pembelajaran Tatap
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hampir seluruh SMP di Kota Yogyakarta memiliki aplikasi PeduliLindungi.
Aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu sarana penunjang pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Hasyim mengatakan ada 66 SMP di Kota Yogyakarta.
Hingga saat ini, sudah sekitar 62 SMP yang sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: Hujan dan Angin Kencang, 6 Kecamatan di Klaten Laporkan Kejadian Pohon Tumbang dan Talud Ambrol
"Kami meminta seluruh sekolah untuk mendaftar PeduliLindungi. Sebenarnya sudah semua sekolah (SMP) mendaftar, tetapi ada yang gagal, kemudian harus mencoba lagi. Saat ini sudah sekitar 62 sekolah yang sudah ada PeduliLindungi," katanya, Minggu (16/01/2022).
Ia menerangkan aplikasi PeduliLindungi memang diperlukan untuk melacak tamu sekolah.
Sehingga tamu yang datang ke sekolah wajib memindai barcode PeduliLindungi.
"PeduliLindungi itu untuk antisipasi saja. Kalau ada tamu dari luar wajib scan (memindai) PeduliLindungi. Sehingga bisa melacak," terangnya.
Menjelang PTM 100 persen, ia meminta sekolah untuk menjaga kesehatan siswa.
Siswa juga diminta untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Saat ini seluruh sekolah sudah siap menerapkan PTM 100 persen. Sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasarana sejak satu tahun lalu.
Baca juga: Tingkatkan Kenyamanan Pesepeda, DPRD Kota Yogyakarta Dorong Pembentukan Regulasi Baru
Terpisah, Kepala SMPN 5 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti mengungkapkan PTM 100 persen akan dilaksanakan pada 24 Januari mendatang. Pihaknya pun sudah siap melaksanakan PTM 100 persen.
"Kami sudah siap PTM 100 persen. Kami akan segera melakukan sosialisasi kepada orangtua atau wali siswa terkiat PTM 100 persen. Kemungkinan minggu depan kami mulai sosialisasi,"ungkapnya.
Menurut Arina, orangtua siswa sudah menantikan PTM 100 persen. Terbukti seluruh orangtua sudah memberikan persetujuan PTM 100 persen sejak lama. Bahkan orangtua menghendaki ekstrakurikuler dilaksanakan luring.
"Orangtua semuanya mendukung PTM 100 persen. Sarana dan prasarana juga sudah siap, kami juga sudah menerapkan PeduliLindungi. Malah orangtua pengennya ekstrakurikuler dilaksanakan luring, karena saat ini kan masih daring," imbuhnya. (maw)