Berita Klaten Hari Ini

Hujan dan Angin Kencang, 6 Kecamatan di Klaten Laporkan Kejadian Pohon Tumbang dan Talud Ambrol

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melaporkan sejumlah pohon tumbang hingga talud jebol saat hujan

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok BPBD Klaten
Tim Reaksi Cepat BPBD Klaten dan relawan saat berusaha mengevakuasi pohon tumbang yang menutupi jalan di Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Sabu (15/1/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melaporkan sejumlah pohon tumbang hingga talud jebol saat hujan deras disertai angin kencang melanda daerah itu, Sabtu (15/1/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Klaten, Rujedi Endro Suseno mengatakan hujan deras disertai angin kencang itu melanda 6 kecamatan.

"Data yang kami terima ada 6 kecamatan yang terdampak akibat hujan dan angin kencang kemarin," ujar Rujedi saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Jelang PTM 100 Persen di Kota Yogyakarta, Sekolah Diminta Jaga Kondisi Kesehatan Siswa

Menurut dia, 6 kecamatan yang terdampak itu yakni Kecamatan Gantiwarno, Ceper, Bayat, Trucuk, Cawas hingga Karangdowo.

Kemudian, kata dia, dari 6 kecamatan itu yang paling banyak terdampak adalah Kecamatan Trucuk.

Total di kecamatan itu terdapat 6 desa yang daerahnya mengalami pohon tumbang, yakni Desa Sajen, Bero, Mandong, Palar, Sumber, dan Miren.

"Untuk Desa Sajen, terdapat 6 titik pohon tumbang dan sempat menutup akses jalan. Lalu ada juga yang menimpa rumah warga beruntung tak ada korban atas peristiwa itu," paparnya.

Selain itu, wilayah Kecamatan Cawas juga dilaporkan paling terdampak.

Kata Rujedi, di kecamatan itu terdampat 4 desa yang melaporkan peristiwa pohon tumbang yakni di Desa Tlingsing, Gombang, Baran dan Tirtimarto.

Terkait talud jebol, terjadi di Kecamatan Gantiwarno tepatnya di Desa Kerten, yakni talud sungai apur paten di Dukuh Kepoh.

Baca juga: AFJ Bantu Lakukan Pemetaan di Gunungkidul untuk Tangani Konflik Kera Ekor Panjang dengan Penduduk

"Talud amblas sekitar seluas 5x5 meter dan berdampak pada bagian belakang toilet rumah seorang warga, imbuhnya.

Ia pun kemudian mengimbau warga untuk tetap waspada di musim penghujan, terutama warga yang tinggal dipinggir sungai dan di bawah tebing.

"Warga kita imbau selalu waspada dan menjaga kerapian pohon-pohon yang ada di lingkungannya agar tidak mudah tumbang," tandasnya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved