Dosis 1 Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun di Gunungkidul Ditargetkan Selesai Sebelum Akhir Januari

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul telah memulai vaksinasi Covid-19 booster perdana pada Jumat (14/01/2022) lalu.

Meski demikian, saat ini fokus program vaksinasi tetap diberikan pada kelompok umur 6-11 tahun.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan pihaknya menargetkan sebelum akhir Januari ini, dosis 1 vaksinasi Covid-19 bagi 6-11 tahun rampung dilakukan.

"Setidaknya pada minggu ketiga Januari ini sudah selesai sesuai target," kata Dewi, Minggu (16/01/2022).

Baca juga: Hampir Seluruh SMP di Kota Yogyakarta Sudah Terdaftar Aplikasi PeduliLindungi

Hingga 14 Januari lalu, ia menyampaikan capaian dosis 1 bagi 6-11 tahun sudah 49 persen atau hampir separuhnya.

Adapun total sasaran bagi kelompok umur ini mencapai 56.586 anak.

Percepatan vaksinasi 6-11 tahun dilakukan dengan dukungan seluruh puskesmas. Sedangkan untuk vaksinasi booster, Dewi mengatakan prosesnya menyesuaikan situasi karena saat ini belum jadi prioritas.

"Termasuk harus menyesuaikan dengan ketersediaan stok vaksin," ujarnya.

Dewi sebelumnya mengatakan program vaksinasi booster difokuskan pada kelompok lanjut usia (lansia), warga rentan, serta petugas pelayanan publik. Namun saat ini lansia jadi prioritas booster.

Ia mengatakan tidak ada kewajiban bagi lansia untuk menerima booster. Namun ia tetap berharap lansia mengikuti program ini karena sudah disiapkan oleh pemerintah secara gratis.

"Tentu akan sayang kalau tidak mengikuti (booster)," kata Dewi.

Diperkirakan ada 124 ribu warga lansia di Gunungkidul yang akan menerima vaksin booster.

Baca juga: Tingkatkan Kenyamanan Pesepeda, DPRD Kota Yogyakarta Dorong Pembentukan Regulasi Baru 

Namun jumlah ini bersifat tentatif karena menyesuaikan dengan kondisi penyakit bawaan lansia.

Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan untuk pelaksanaan booster ini.

Salah satunya dengan memberikan dukungan tenaga.

"Tenaga kesehatan kami siap diterjunkan membantu percepatan vaksinasi, termasuk booster," kata Aditya, Jumat lalu. (alx)