Berita Sleman Hari Ini
Kunjungi Sentra Jamu Gendong Sleman, Menparekraf Diajak Emak-emak Numbuk Jamu
Agenda utama kunjungan Sandi ke Sentra Jamu Gendong Gesikan, adalah untuk menyapa sekaligus berdialog bersama puluhan perajin jamu tradisional.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMA -- Ada momen tak biasa ketika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf ), Sandiaga Uno mengunjungi Sentra Jamu Gendong di Gesikan, Merdikorejo, Tempel, Sleman.
Sandi yang selesai berdialog, diajak emak-emak ikut menumbuk bahan racikan Jamu.
Sandi pun duduk dan ikut menumbuk, menghaluskan racikan. Kepada para perajin jamu, Sandi bertanya,
"Oke, sehari disarankan berapa gelas minum beras kencur?,"
Ibu-ibu yang mengerumuni Sandi lantas menjawab, jika musim hujan sering-sering Pak.
Sandi tersenyum, lantas mempromosikan untuk minum beras kencur.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Sentra Jamu Gendong Gesikan Sleman
"Minum beras kencur, insyaAlloh sehat. Rizki kita mancur," kata Sandi yang langsung disaut oleh ibu-ibu dengan jawaban, amin.
Selain menumbuk, Mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta itu, bersama Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, dan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo juga sempat mencicipi olahan Jamu dari perajin Gesikan.
Menurut Sandi, rasanya enak.
"Rasanya Uenak. Jos," ujar dia.
Agenda utama kunjungan Sandi ke Sentra Jamu Gendong Gesikan, adalah untuk menyapa sekaligus berdialog bersama puluhan perajin jamu tradisional.
"Saya mendapat kabar bahwa sentra ini sudah ditetapkan Kabupaten Sleman sejak 2008. Dan saat ini, Sentra Jamu Gendong ini akan dibuatkan sebagai salah satu destinasi untuk travel patern, atau pola perjalanan dalam pengembangan destinasi super prioritasi Borobudur. Nah, karena akan dibangun paket wisata sentra jamu gendong. Saya disini ingin mendengar masukan para pelakunya," kata Sandi.
Jamu gendong di Gesikan, Kabupaten Sleman ini sendiri sudah ada sejak lama dan kini berkembang menjadi sentra.
Ada sekitar 30 orang, dalam satu padukuhan yang menekuni pembuatan jamu tradisional.
Menurut Sandi, nantinya setelah berdialog dengan perajin jamu, Ia bersama tim akan mulai bekerja melakukan pematangan, apa saja yang dibutuhkan untuk bisa disinergikan dengan Kementerian.