Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 12 Januari 2022: Keluarkan Guguran Lava Pijar 9 Kali 1,5 Km ke Barat Daya
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 9 kali jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya, Rabu (12/1/2022).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 9 kali jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya, Rabu (12/1/2022).
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah, berawan, dan mendung.
Baca juga: BERITA KRIMINAL: Pacar Direbut Orang, Residivis Ngamuk di Sleman Bawa Kapak dan Besi Ulir
“Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 75-92 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg,” katanya.
Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-I.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-50 m di atas puncak kawah.
Gempa guguran terjadi sebanyak 24 kali dengan amplitudo 3-18 mm berdurasi 16-117 detik.
Tektonik jauh terjadi satu kali dengan amplitudo 13 mm, S-P 27,5 detik berdurasi 93 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga,” ucapnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Rabu 12 Januari 2022 : Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukas Hanik. (ard)