Strategi Kemenkes Hadapi Potensi Lonjakan Omicron di Indonesia

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan mayoritas pasien konfirmasi Varian Omicron bergejala ringan hingga tanpa gejala (OTG).

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
dok.via Tribunnews
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin 

Menkes menambahkan, upaya menghadapi Variann Omicron juga dilakukan dengan mempercepat vaksinasi Covid-19.

Khususnya pada daerah yang cakupan vaksinasi dosis pertama belum penuhi target 70 persen.

Dikatakannya, ketika vaksinasi dipercepat, maka semakin cepat pula kekebelan tubuh terbentuk.

"Total masih ada 5 daerah yang membutuhkan akselerasi vaksinasi diantaranya Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua," kata Budi.

varian Omicron atau B.1.1.529  yang sudah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai varian baru COVID-19
varian Omicron atau B.1.1.529 yang sudah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai varian baru COVID-19 (covid19.go.id)

Dengan sejumlah strategi tersebut, Budi meyakini kenaikan gelombang Varian Omicron dapat dikendalikan.

Budi pun meminta masyarakat untuk tidak perlu panik pada lonjakan Varian Omicron.

Tambahnya, ia juga mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan.

“Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron, jangan panik, kita sudah menyiapkan diri dengan baik. Pengalaman menunjukkan walaupun naiknya cepat, tapi gelombang Omicron ini turunnya juga cepat."

"Yang penting jaga prokes, disiplin melakukan surveilans dan percepat vaksinasi bagi yang belum dapat vaksinasi,” tandasnya.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved