Berita Kota Yogya Hari Ini

Pemkot Yogya : Relokasi PKL Malioboro Tidak Akan Ditunda, Tetap Digulirkan Januari 2022 

Para pedagang kaki lima di kawasan Malioboro dipastikan bakal direlokasi pada Januari 2022.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/ Azka Ramadhan
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti 

TRIBUNJOGJA.COM - Para pedagang kaki lima di kawasan Malioboro dipastikan bakal direlokasi pada Januari 2022.

Pemkot Yogyakarta telah menegaskan, tidak menempuh pengunduran jadwal pemindahan. 

Wali Kota Yogyakarta , Haryadi Suyuti mengatakan, hal itu sesuai instruksi Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X, bahwa proses relokasi tidak boleh ditunda-ditunda.

Tetapi, dirinya enggan menyebut tanggal pasti relokasinya.

Baca juga: Pemda DIY Pastikan Relokasi PKL Malioboro Tetap Dilaksanakan Januari Ini

"Januari, entah pertengahan, atau akhir, ya nanti kita lihat segala sesuatunya. Kalau nggak besok, ya lusa, atau bisa minggu depannya. Tetapi, penataan ini keniscayaan dan dipastikan terjadi," cetus Haryadi Suyuti , Senin (10/1/2022). 

Ia pun mengatakan, sejak awal pihaknya sama sekali tak bermaksud menunda-nunda upaya relokasi.

Hanya saja, ia ingin memastikan kesiapan tempat relokasinya terlebih dahulu, terutama di sentra eks Gedung Dispar DIY. 

"Kita tidak bermaksud menunda. Sekarang kan kita lihat dulu, tidak mungkin begitu saja kita pindahkan, tapi belum dilihat kondisi selternya seperti apa," ujar Haryadi. 

"Sebagai akuntabilitas kebijakan juga. Kita sekarang harus menyaksikan kelayakannya. Toh, ini bulannya saja belum ganti, masih bisa lah (relokasi) Januari," lanjutnya. 

Lebih lanjut, orang nomor satu di kota pelajar itu berharap, para pedagang tidak perlu resah meski bakal dipindahkan dalam waktu dekat.

Pasalnya, ia optimis, di tempat baru nanti, mereka tidak akan kehilangan pemasukan. 

Baca juga: Pemkot Yogya Cek Kesiapan Selter, Tanggal Relokasi PKL Malioboro Menanti Koordinasi Pemda DIY 

"Nanti kalau pedagangnya sudah kumpul di situ, jadi satu, pasti ada (pengunjung) yang datang. Jangan khawatir, tenang, rezeki sudah ada yang ngatur," tegasnya. 

Menurutnya, merupakan kewajiban Pemkot Yogyakarta , untuk membuat kawasan Malioboro tetap ramai, sehingga perekonomian para pelaku usaha di sana terus bergeliat.

Karena itu, upaya promosi bakal serius digarap. 

"Tugas Wali Kota itu meramaikan Malioboro ya, ora malah marai sepi. Meski ada pergeseran, konsep pemasaran di tempat itu menjadi tanggung jawasb saya. Kita hanya mengatur, agar tidak semrawut," katanya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved