Pemda DIY Pastikan Relokasi PKL Malioboro Tetap Dilaksanakan Januari Ini
Pemda DIY memastikan proses relokasi tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sebelumnya, yakni bulan Januari ini.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menolak permintaan dari sebagian pedagang kaki lima (PKL) yang menginginkan relokasi ke gedung eks Bioskop Indra dan bekas kantor Dinas Pariwisata DIY dilaksanakan setelah perayaan Idul Fitri 2022.
Pemda DIY memastikan proses relokasi tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sebelumnya, yakni bulan Januari ini.
Mengenai tanggal pastinya, Pemda DIY menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkot Yogyakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan proses relokasi akan tetap dilaksanakan pada Januari ini.
Saat ini koordinasi antara PKL dengan pemerintah Kota Yogya masih terus dilaksanakan.
"Jadi sekarang kan koordinasi sudah dilakukan teman-teman di kota dengan PKL saya kira rembukannya sudah kita serahkan kepada teman di kota untuk menyelesaikan rencana relokasi itu dan relokasi itu akan dimulai pada bulan Januari ini. Soal tanggalnya kota yang akan menentukan,"jelas Kadarmanta Baskara Aji di Kompleks Kepatihan, Jumat (7/1/2022).
Aji meminta kepada para pedagang untuk tak khawatir jika tempat baru yang disiapkan pemerintah sepi pengunjung.
Sebab pihaknya akan mengupayakan agar gedung eks Bioskop Indra dan bekas kantor Dinas Pariwisata DIY dikenal wisatawan.
Salah satu caranya dengan memasang rambu-rambu informasi menuju dua spot berbelanja baru tersebut.
"Tentu itu menjadi tugas pengelola dalam hal ini Diskop UKM dan pengelola Malioboro untuk bisa memberikan informasi yang jelas di masyarakat terkait adanya relokasi. Supaya mereka bisa tahu di mana mereka akan belanja," jelasnya.
Disinggung kekhawatiran pedagang bakal kalah bersaing dengan pedagang di Pasar Beringharjo, Aji menuturkan bahwa seluruh pedagang di kawasan Malioboro sebelum ada pemindahan pun sudah terjadi persaingan.
Wisatawan dikatakan telah membuat pilihan sejak awal apakah mereka ingin berbelanja di PKL, toko, atau Pasar Beringharjo.
"Tapi saya kira selama ini yang terjadi orang bisa memilih Beringharjo atau PKL. Milih Indra atau eks Pariwisasata itu masalah pilihan saja saya optimis laku kalau nggak laku itu terkait pandemi," jelasnya.
Baca juga: Pemkot Yogya Cek Kesiapan Selter, Tanggal Relokasi PKL Malioboro Menanti Koordinasi Pemda DIY
Baca juga: Nasib Pedagang Kaki Lima Malioboro Yogyakarta, 1.700 PKL Dapat Jatah Tempat Baru
Sementara itu, Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto menjelaskan, permintaan untuk direlokasi pasca Lebaran itu bukan tanpa alasan.
Para anggota koperasi dikatakan ingin melakukan persiapan sebelum dipindah.