Berita Bantul Hari Ini

Wantimpres Muhammad Mardiono Jadi Orang Tua Asuh bagi 9 Anak Yatim Piatu karena Covid-19 Asal Bantul

Sebanyak 9 anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 di Bantul mendapatkan santunan dan diangkat sebagai anak asuh oleh Mardiono.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Wantimpres Muhammad Mardiono memberikan bantuan kepada anak yatim piatu karena Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM - Pandemi Covid-19 menyisakan duka yang mendalam dengan jatuhnya banyak korban meninggal.

Tak terkecuali dialami oleh anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena Covid-19.

Satu di antaranya adalah kakak beradik Maila Putri Pratama (13) , dan Maysa Putri Khasanah (3) yang kehilangan kedua orang tuanya.

Kini mereka diasuh oleh neneknya, Musinem (80) warga Paker RT 04, Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul .

Baca juga: Gandeng Swasta, Pemkot Yogya Pastikan Seluruh Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 Terintervensi 

Pada hari Sabtu (8/1/2021) rumah mereka ramai dengan kedatangan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Mardiono .

Dalam kesempatan itu, Musinem menceritakan bahwa kedua cucunya telah kehilangan kedua orang tuanya.

Maryadi, ayah kedua anak itu meninggal pada 1 Juli 2021 lalu dan telah dimakamkan dengan protokol kesehatan.

Tahun sebelumnya, Emilia, ibu mereka juga meninggal dunia dan juga dimakamkan dengan prosedur prokes.  

"Bapaknya (Maryadi) itu meninggal mendadak saat berbelanja. Dimakamkan dengan prokes," ujarnya.

Sebagai anak yatim-piatu, kedua anak tersebut kini diasuh nenek, paman dan bibinya.
 
"Setiap hari (cucunya) sama saya, kebutuhannya ya saya, pakde dan budhenya," ujar Musinem.

Dalam membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Musinem kini mengandalkan warung kelontong yang ditinggalkan Maryadi.

"Bapaknya kan memiliki warung dan itu diteruskan sampai saat ini," imbuhnya.

Baca juga: Baznas Kota Yogya Salurkan Bantuan untuk Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 

Meski kedua cucunya sudah tak memiliki orang tua, namun Musinem berharap agar kedua cucunya tersebut tetap dapat memperoleh pendidikan yang layak dan dapat menggapai cita-citanya.  

Sementara itu, Wantimpres Muhammad Mardiono menyatakan bahwa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama dua ini telah menelan banyak korban jiwa.

Menurut data yang dirilis pemerintah, per 6 Januari 2022 menunjukkan bahwa korban meninggal karena Covid-19 telah mencapai 144.116 jiwa.

Dan menurut data yang disampaikan Kemensos di akhir Bulan September 2021 kemarin, terdapat 40.766 anak menjadi yatim, piatu dan yatim piatu akibat Covid-19.

Terkait hal tersebut, pihaknya akan memantau secara nasional 30 ribu anak yang orang tuanya menjadi korban Covid-19.

Sedangkan sebanyak sembilan anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Bantul mendapatkan santunan dan diangkat sebagai anak asuh oleh Mardiono.

"Saya mulai dari Kabupaten Bantul. Di Kabupaten Bantul ada 9 adik-adik yang ayah ibunya meninggal akibat Covid-19," ujarnya.

Dirinya memberikan santunan dalam bentuk bantuan pembayaran kebutuhan dan biaya sekolah dilakukan hingga mereka dapat menamatkan pendidikan SMA.

Baca juga: 46 Anak Yatim Piatu yang Orangtuanya Meninggal Akibat Covid-19 Terima Santunan Pemkab Kulon Progo

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kita kepada anak-anak yang menjadi korban akibat Covid-19. Harapannya, mereka tidak larut dalam kesedihan dan berkecil hati, harus tetap semangat dan terus giat belajar untuk meraih cita-cita," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengajak masyarakat untuk dapat terus meningkatkan gotong royong dan membantu sesama.

Dukungan pemerintah dan masyarakat sekitar merupakan hal penting bagi penguatan mental dan semangat hidup bagi anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya sejak dini.

"Kepada keluarga yang saat ini mengasuh apa budenya pakdenya, atau saudaranya. Insyaallah akan memberikan perhatian khusus agar adik-adik ini mendapatkan kehidupan layak," katanya.

Muhammad Mardiono juga mendorong masyarakat untuk melaporkan ke aparat pemerintah setempat untuk memastikan anak-anak yatim piatu korban Covid-19 mendapatkan bantuan dan pengasuhan sesuai haknya.

"Anak-anak memiliki hak yang sama untuk hidup dan bahagia, sehingga menjadi tanggungjawab kita bersama untuk bersinergi dan saling mendukung untuk memastikan mereka tumbuh menjadi generasi unggul di masa depan," tambahnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved