Berita DIY

Berita DIY : Jadi Polemik, Peluncuran Ngopi in The Sky Ditunda, Keamanan Jadi Alasan

Wahana Ngopi in The Sky ini diklaim jadi pertama di Indonesia dan dibuat khusus untuk Gunungkidul.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Ngopi in The Sky, wahana baru yang dihadirkan Teras Kaca Pantai Nguluran, Girikarto, Panggang, Gunungkidul. 

Menurut Nur, beban maksimal yang bisa diangkat crane sendiri totalnya mencapai 32 ton.

"Sedangkan gondola ketika dipakai penuh itu beban maksimalnya hanya 3 ton," jelasnya.

Guna memastikan beban crane tetap terpantau, Nur mengatakan alat indikator digital sudah terpasang.

Begitu pula tabung oksigen bagi pengunjung yang membutuhkan saat berada di ketinggian.

Kalaupun terjadi masalah teknis saat berada di atas, ia mengatakan sudah ada antisipasinya.

Antara lain dengan mengaktifkan kabel optik agar gondola tetap bisa turun ke daratan.

Mengenai sampai kapan penundaan dilakukan, Nur mengaku belum bisa memastikan.

 Sebab saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan instansi berwenang terkait wahana tersebut.

"Kami masih komunikasikan soal teknis hingga perizinan wahananya," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Mohamad Arif Aldian mengatakan sudah meninjau lokasi.

Tinjauan dilakukan bersama tim Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja.

Ia berharap pengelola memberikan jaminan keamanan dari wahana tersebut.

Itu sebabnya pihaknya meminta agar ada pengujian terlebih dahulu dari pihak yang berkompeten di bidangnya.

"Kami juga sarankan agar ada perizinan wahana diajukan ke DPMPTSP," kata Arif.

Ia juga menyatakan wahana tersebut masih berstatus uji coba.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved